Abstract :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas perbandingan penggunaan
obat Dexosimetasone 0,25% dan obat herbal alami dari tumbuhan kunyit
(Curcuma domestica). 25 ekor mencit jantan digunakan sebagai subjek uji.
Diadaptasi selama 7 hari dalam keadaan sehat tidak mengalami penurunan berat
badan lebih dari 10%, Anestesi yang diberikan ketamine dan xyla sebelum insisi
secara intramuskuler kemudian diberi perlakuan dengan P1 (kontrol positif) yang
menggunakan salep Dexosimetasone 0,25%, P2 diolesi ekstrak kunyit (Curcuma
domestica) dua kali sehari, P3 diolesi ekstrak kunyit (Curcuma domestica) empat
kali sehari, dan K tidak diberi perlakuan (kontrol negatif). setiap harinya panjang
luka akan diukur dengan jangka sorong lalu didata setelah itu dilakukan eutanasia
untuk pengamatan histopatologi. pengamatan sel fibroblast dan sel radang diberi
dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE) yang kemudian diamati di bawah
mikroskop cahaya dengan pembesaran 400x. Analisis data digunakan ke dalam
formula one-way Anova dan Kruskal-Wallis. Hasil dari penelitian ini diketahui
makin banyak pemberian Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica) mampu
memberikan efek penyembuhan luka insisi dan pengurangan inflamasi terhadap
Mencit (Mus musculus).
Kata kunci : Mencit (Mus musculus), Kunyit (Curcuma domestica), Luka, Sel
fibroblast, Dexosimetasone 0,25%.