Pengaruh Pemberian Stimulasi Elektrik Untuk Penyembuhan Luka Insisi Terhadap Organ Pulmo Tikus Putih (Rattus norvegicus)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Author
SUPRAYOTO, LOUIS HELENA
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2020-07-14 05:07:24
Abstract :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian stimulasi elektrik untuk penyembuhan luka insisi terhadap histopatologi organ pulmo tikus jantan (Rattus norwegicus) meliputi: hemoragi, degenerasi, dan nekrosis. Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih sebanyak 25 ekor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Simple Random Sampling dengan 5 perlakuan, yaitu P0 (kontrol), P1 (insisi + stimulasi elektrik 2x sehari 45v), P2 (insisi + stimulasi elektrik 3x sehari 45v), P3 (insisi + stimulasi elektrik 4x sehari 45v). Selanjutnya dilakukan euthanasia pada hewan coba kemudian dilakukan nekropsi untuk diambil organ pulmonya untuk pembuatan preparat histopatologi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistic Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney Test. Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik Kruskal-Wallis dan uji Mann-Whitney Test nilai p (Asymp.sig) <0.01 yang artinya terdapat perbedaan yang nyata antara kelompok kontrol dan perlakuan. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pemberian stimulasi elektrik dapat mempercepat penyembuhan luka insisi tetapi mengakibatkan hemoragi, degenerasi, dan nekrosis pada organ pulmo. Kata kunci : Histopatologi, Stimulasi Elektrik, Tikus Putih
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian stimulasi elektrik untuk penyembuhan luka insisi terhadap histopatologi organ pulmo tikus jantan (Rattus norwegicus) meliputi: hemoragi, degenerasi, dan nekrosis. Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih sebanyak 25 ekor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Simple Random Sampling dengan 5 perlakuan, yaitu P0 (kontrol), P1 (insisi + stimulasi elektrik 2x sehari 45v), P2 (insisi + stimulasi elektrik 3x sehari 45v), P3 (insisi + stimulasi elektrik 4x sehari 45v). Selanjutnya dilakukan euthanasia pada hewan coba kemudian dilakukan nekropsi untuk diambil organ pulmonya untuk pembuatan preparat histopatologi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistic Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney Test. Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik Kruskal-Wallis dan uji Mann-Whitney Test nilai p (Asymp.sig) <0.01 yang artinya terdapat perbedaan yang nyata antara kelompok kontrol dan perlakuan. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pemberian stimulasi elektrik dapat mempercepat penyembuhan luka insisi tetapi mengakibatkan hemoragi, degenerasi, dan nekrosis pada organ pulmo. Kata kunci : Histopatologi, Stimulasi Elektrik, Tikus Putih
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
