Pengaruh pemberian ekstrak daun kemangi (ocimum sanctum l.) secara oral terhadap proses penyembuhan ulkus peptikum pada tikus putih jantan strain wistar (rattus norvegicus)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Author
Putra, Kadek Tenaya
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2020-07-16 04:20:11
Abstract :
Ulkus peptikum adalah keadaan dimana terputusnya kontinuitas mukosa atau kerusakan jaringan mukosa, submukosa sampai lapisan otot dari suatu daerah saluran cerna yang berkontak langsung dengan cairan asam lambung. Kemangi memiliki kandungan Flavonoid. Flavonoid telah diteliti memiliki kemampuan sebagai antioksidan yang mampu memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan dapat menangkal radikal bebas di dalam tubuh. Getah pada kemangi dapat melindungi lambung dari rangsangan dan mengobati tukak lambung. Selain itu, flavonoid mampu menghambat terjadinya tukak lambung dengan menghambat enzim cAMP, protein kinase C, dan protein phosphorylation. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) secara oral terhadap proses penyembuhan ulkus peptikum pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Unit eksperimen dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan (Rattus norvegicus) umur 2-3 bulan dengan berat badan 157 gram - 266 gram dan dalam keadaan sehat dengan besar replikasi yang digunakan adalah 24 ekor tikus putih strain wistar (Rattus norvegicus) yang terbagi dalam 6 kelompok unit eksperimen. Berdasarkan hasil pengolahan data sel polimorfonuklear (neutrofil dan eosinofil) dan sel makrofag dengan uji ANOVA satu arah menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,000, 0,000, 0,001 (p < 0,05) hasil ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) secara oral berpengaruh terhadap proses penyembuhan ulkus peptikum pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Kata Kunci : Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) dan Ulkus Peptikum
Ulkus peptikum adalah keadaan dimana terputusnya kontinuitas mukosa atau kerusakan jaringan mukosa, submukosa sampai lapisan otot dari suatu daerah saluran cerna yang berkontak langsung dengan cairan asam lambung. Kemangi memiliki kandungan Flavonoid. Flavonoid telah diteliti memiliki kemampuan sebagai antioksidan yang mampu memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan dapat menangkal radikal bebas di dalam tubuh. Getah pada kemangi dapat melindungi lambung dari rangsangan dan mengobati tukak lambung. Selain itu, flavonoid mampu menghambat terjadinya tukak lambung dengan menghambat enzim cAMP, protein kinase C, dan protein phosphorylation. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) secara oral terhadap proses penyembuhan ulkus peptikum pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Unit eksperimen dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan (Rattus norvegicus) umur 2-3 bulan dengan berat badan 157 gram - 266 gram dan dalam keadaan sehat dengan besar replikasi yang digunakan adalah 24 ekor tikus putih strain wistar (Rattus norvegicus) yang terbagi dalam 6 kelompok unit eksperimen. Berdasarkan hasil pengolahan data sel polimorfonuklear (neutrofil dan eosinofil) dan sel makrofag dengan uji ANOVA satu arah menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,000, 0,000, 0,001 (p < 0,05) hasil ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) secara oral berpengaruh terhadap proses penyembuhan ulkus peptikum pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Kata Kunci : Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) dan Ulkus Peptikum
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
