Hubungan pemberian asi ekslusif dengan status gizi pada bayi usia 7-24 bulan di puskesmas driyorejo gresik
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Author
rusdiana, erma
Subject
RT Nursing
Datestamp
2020-07-30 06:18:46
Abstract :
ABSTRAK Erma Rusdiana, 2020, Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Status Gizi Pada Bayi Usia 7-24 Bulan Di Puskesmas Driyorejo Gresik, Tugas Akhir, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Pembimbing Kartika Ishartadiati. Dr., M .Ked Gizi kurang (malnutrition) merupakan masalah kesehatan masyarakat berkaitan dengan peningkatan resiko mortalitas dan morbiditas.. Masalah gizi sangat terkait dengan ketersediaan dan aksesibilitas pangan penduduk. Salah satu penganekaragaman pangan yang dapat menyebabkan terjadinya status gizi kurang pada balita adalah pemberian ASI Eksklusif Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi pada bayi usia 7 - 24 bulan di Puskesmas Driyorejo, kabupaten Gresik. Desain penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan metode survey. Populasinya adalah seluruh ibu dan bayi yang berusia 7 ? 24 bulan di Puskesmas Driyorejo, Gresik diambil secara total sampling sebesar 24 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Variabel independen pemberian ASI eksklusif sedangkan dependen yaitu status gizi. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan (? = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (70,8%) ibu memberikan ASI eksklusif dan hampir seluruhnya (88,2%) dengan status gizi balita baik. Hasil uji chi-square didapatkan nilai p = 0,001 berarti terdapat hubungan pemberian ASI Eksklusif Dengan Status Gizi Pada Bayi Usia 7-24 Bulan Di Puskesmas Driyorejo Gresik. Dapat disimpulkan ibu yang memberikan ASI secara eksklusif berpeluang bayi usia 7-24 bulan dengan status gizi baik. Diharapkan tenaga kesehatan berupaya melakukan penyuluhan tentang pentingnya ASI eksklusif serta pemberian makanan tambahan sesuai usia balita. Kata kunci : ASI eksklusif, status gizi
ABSTRAK Erma Rusdiana, 2020, Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Status Gizi Pada Bayi Usia 7-24 Bulan Di Puskesmas Driyorejo Gresik, Tugas Akhir, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Pembimbing Kartika Ishartadiati. Dr., M .Ked Gizi kurang (malnutrition) merupakan masalah kesehatan masyarakat berkaitan dengan peningkatan resiko mortalitas dan morbiditas.. Masalah gizi sangat terkait dengan ketersediaan dan aksesibilitas pangan penduduk. Salah satu penganekaragaman pangan yang dapat menyebabkan terjadinya status gizi kurang pada balita adalah pemberian ASI Eksklusif Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi pada bayi usia 7 - 24 bulan di Puskesmas Driyorejo, kabupaten Gresik. Desain penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan metode survey. Populasinya adalah seluruh ibu dan bayi yang berusia 7 ? 24 bulan di Puskesmas Driyorejo, Gresik diambil secara total sampling sebesar 24 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Variabel independen pemberian ASI eksklusif sedangkan dependen yaitu status gizi. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan (? = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (70,8%) ibu memberikan ASI eksklusif dan hampir seluruhnya (88,2%) dengan status gizi balita baik. Hasil uji chi-square didapatkan nilai p = 0,001 berarti terdapat hubungan pemberian ASI Eksklusif Dengan Status Gizi Pada Bayi Usia 7-24 Bulan Di Puskesmas Driyorejo Gresik. Dapat disimpulkan ibu yang memberikan ASI secara eksklusif berpeluang bayi usia 7-24 bulan dengan status gizi baik. Diharapkan tenaga kesehatan berupaya melakukan penyuluhan tentang pentingnya ASI eksklusif serta pemberian makanan tambahan sesuai usia balita. Kata kunci : ASI eksklusif, status gizi
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
