DETAIL DOCUMENT
Zona hambat berbagai konsentrasi ekstrak buah pare (Momordica charantia l) terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa.
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Author
saleh putra, ifwandani
Subject
RS Pharmacy and materia medica 
Datestamp
2020-08-11 07:27:29 
Abstract :
ABSTRAK Ifwandani Saleh Putra, 2020, Zona hambat berbagai konsentrasi ekstrak buah pare (Momordica charantia l) terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Tugas Akhir, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Pembimbing dr. Agus Alghozi, SpF(K)., DFM.,SH Pseudomonas aeruginosa merupakan basillus gram negatif yang bersifat oportunistik yang dapat menyebabkan keadaan yang invasif pada pasien dengan penyakit kritis maupun pasien yang memiliki tingkat imunitas yang sangat rendah Pemberian terapi antibiotik secara terus menerus dan tidak sesuai menyebabkan pseudomonas resisten terhadap beberapa jenis antibiotik. Buah pare (Momordica charantia l.) memiliki kandungan zat aktif seperti alkaloid, flavonoid, saponin dan triterpenoid yang mempunyai aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zona hambat berbagai konsentrasi ekstrak buah pare (momordica charantia l) terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini menggunakan rancangan post test only control group design. Populasi penelitian bakteri Pseudomonas aeruginosa yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dengan 7 kelompok sampel masing-masing sejumlah 4 pengulangan. Variabel independen adalah ekstrak buah pare dengan konsentrasi 80%, 85%, 90%, 95% dan 100%, kontrol positif adalah antibiotik klorampenikol, dan kontrol negatifnya larutan aquades. Variabel dependen adalah daya hambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram. Analisis data secara deskriptif. Hasil uji deskriptif menunjukkan semua kelompok perlakuan didapatkan rata-rata zona hambat terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa sebesar 0 atau tidak terbentuk zona bening yang menandakan tidak adanya aktivitas antibakteri pada semua kelompok perlakuan. Dapat disimpulkan bakteri Pseudomonas aeruginosa resistensi terhadap berbagai konsentrasi ekstrak buah pare dan antibiotik klorampenikol. Diharapkan dilakukan penelitian lanjutan tentang zona hambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan bahan alam lain yang memiliki senyawa antibakteri yang tinggi. Kata kunci : ekstrak buah pare, Pseudomonas aeruginosa 
Institution Info

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya