Pengaruh konsentrasi ekstrak kayu secang (caesalpinia sappan l.) Sebagai pewarna alami terhadap mutu dan ketahanan kue bolu
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Author
Simforiani, Patrisia
Subject
QK Botany
Datestamp
2020-08-27 05:00:34
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) sebagai perwarna alami terhadap mutu dan ketahanan kue bolu. Jenis penelitian ini eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) 3 kelompok perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak kayu secang 2 %, 3% , 4% dan 1 keelompok kontrol (0%) dengan 3 kali pengulangan. Hasil uji kruskal wallis terhadap mutu dan ketahanan kue bolu memperoleh nilai signifikan 0,00, kurang dari 0,05 yang berarti konsentrasi ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) berpengaruh terhadap mutu dan ketahanan kue bolu. Nilai tertinggi pada skala uji sesnsori terjadi pada perlakuan 4% yang berarti semakin tinggi konsentrasi semakin berpengaruh terhadap mutu sensori. Sedangkan pada uji mutu skala hedonik atau kesukaan nilai tertinggi terjadi pada konsentrasi 0%, paling rendah pada konsentrasi 4%, berarti semakin tinggi konsentrasi secang, semakin tidak disukai. Pada uji ketahanan hanya berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur, pertumbuhan jamur terbanyak dalam 72 jam terjadi pada perlakuan 0% dan 2% , terendah terjadi pada perlakan 4% yang berarti semakin tinggi konsentrasi secang maka semakin tinggi tingkat ketahanan kue bolu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) sebagai perwarna alami terhadap mutu dan ketahanan kue bolu. Jenis penelitian ini eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) 3 kelompok perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak kayu secang 2 %, 3% , 4% dan 1 keelompok kontrol (0%) dengan 3 kali pengulangan. Hasil uji kruskal wallis terhadap mutu dan ketahanan kue bolu memperoleh nilai signifikan 0,00, kurang dari 0,05 yang berarti konsentrasi ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) berpengaruh terhadap mutu dan ketahanan kue bolu. Nilai tertinggi pada skala uji sesnsori terjadi pada perlakuan 4% yang berarti semakin tinggi konsentrasi semakin berpengaruh terhadap mutu sensori. Sedangkan pada uji mutu skala hedonik atau kesukaan nilai tertinggi terjadi pada konsentrasi 0%, paling rendah pada konsentrasi 4%, berarti semakin tinggi konsentrasi secang, semakin tidak disukai. Pada uji ketahanan hanya berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur, pertumbuhan jamur terbanyak dalam 72 jam terjadi pada perlakuan 0% dan 2% , terendah terjadi pada perlakan 4% yang berarti semakin tinggi konsentrasi secang maka semakin tinggi tingkat ketahanan kue bolu.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
