DETAIL DOCUMENT
Efektifitas sari daun gulma babadotan (Ageratum conyzoides L) sebagai antibiotik alami terhadap bakteri staphylococcus aureus secara invitro
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Author
anditama, adam
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2020-09-02 05:09:07 
Abstract :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zona hambat efektifitas bakteri Staphylococcus aureus dan kandungan fitokimia yang ada dalam daun gulma babadotan (Ageratum conyzoides L). Perlakuan dimulai dengan 6 cawan petri berisi S. aureus di beri cakram disk yang telah di rendam selama 1 jam menggunakan NACL fisiologis sebagai P0 (kontrol negatif). P1 6 cawan petri berisi bakteri S. aureus dengan rendaman selama 1 jam cakram disk sari daun babadotan 40%, P2 6 cawan petri berisi bakteri S. aureus dengan rendaman 1 jam cakram disk sari daun babadotan 50%, P3 6 cawan petri berisi bakteri S. aureus dengann rendaman 1 jam cakram disk sari daun babadotan 60% dan 6 cawan petri berisi bakteri S. aureus dengan rendaman 1 jam cakram disk ciprofloxacin untuk kontrol P0 (positif), kemudian dimasukan kedalam inkubator pada suhu 37? celcius selama 24 jam dan dapat dilihat zona hambat pada bakteri S. aureus. Hasil fitokimia daun gulma babadotan (Ageratum conyzoidez L) mengandung : Tannin 2, 38%, Saponin 2,11%, Flavanoid 1,82%, Alkaloid 3,77%. Hasil penelitian dapat dilihat dengan uji analisis menggunakan ANOVA dan DUNCAN, bahwa tidak ada aktifitas zona hambat terhadap bakteri S. aureus (p=0,0000). Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sari daun gulma babadotan (Ageratum conyzoides L) tidak memiliki aktifitas antibakteri dan tidak bisa menghambat bakteri S. aureus. Kata kunci : Staphylococcus aureus, Ciprofloxacin, Daun Gulma Babadotan, Ageratum conyzoides L, Kertas Disk Antibiotik 

File :
ABSTRACT.pdf
Institution Info

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya