Penyembuhan luka sayat menggunakan salep ekstrak bawang merah (Allium Cepa L.) pada tikus putih (Rattus Norvegicus)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Author
Faresy, Fradika Cahya
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2020-09-03 04:04:40
Abstract :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian salep ekstrak bawang merah (Allium cepa L.) terhadap kesembuhhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini berjenis eksperimental dengan pemberian konsentrasi 20%, 40%, dan 60% ekstrak salep bawang merah (Allium cepa L.). Data yang di dapat kemudian diolah menggunakan uji Kruskall Wallis. Dari hasil uji statistik menggunakan kruskal wallis setiap tingkat kebengkakan luka sayat menunjukan tidak berbeda nyata. Sig 0,063, (P > 0,05) maka tidak berbeda nyata antara P1,P2, dan P3. pada tingkat cairan luka sayat menunjukan hasil perberdaan sangat nyata. (P < 0,01) maka perbedaan sangat nyata serta perlakuan yang paling bagus pada P2 dan P3. Pada perlekatan luka menunjukan perbedaan nyata (P<0,05) maka perbedaan nyata. Dari hasil tersebut dapat peroleh data bahwa nilai P-1 < 0,01, oleh karena itu H1 diterima dan H0 ditolak. Kesimpulan penelitian ini pemberian salep ekstrak bawang merah (Allium cepa L.) bisa digunakan untuk kesembuhan luka pada tikus putih (Rattus norvegicus). Kata kunci : bawang merah (Allium cepa L.), Luka, Tikus putih (Rattus norvegicus).
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian salep ekstrak bawang merah (Allium cepa L.) terhadap kesembuhhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini berjenis eksperimental dengan pemberian konsentrasi 20%, 40%, dan 60% ekstrak salep bawang merah (Allium cepa L.). Data yang di dapat kemudian diolah menggunakan uji Kruskall Wallis. Dari hasil uji statistik menggunakan kruskal wallis setiap tingkat kebengkakan luka sayat menunjukan tidak berbeda nyata. Sig 0,063, (P > 0,05) maka tidak berbeda nyata antara P1,P2, dan P3. pada tingkat cairan luka sayat menunjukan hasil perberdaan sangat nyata. (P < 0,01) maka perbedaan sangat nyata serta perlakuan yang paling bagus pada P2 dan P3. Pada perlekatan luka menunjukan perbedaan nyata (P<0,05) maka perbedaan nyata. Dari hasil tersebut dapat peroleh data bahwa nilai P-1 < 0,01, oleh karena itu H1 diterima dan H0 ditolak. Kesimpulan penelitian ini pemberian salep ekstrak bawang merah (Allium cepa L.) bisa digunakan untuk kesembuhan luka pada tikus putih (Rattus norvegicus). Kata kunci : bawang merah (Allium cepa L.), Luka, Tikus putih (Rattus norvegicus).
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
