Pengaruh pemberian infusa teh hijau (camellia sinensis) terhadap struktur histopatologis bronkus yang terpapar asap rokok kretek pada mencit (mus musculus)â€.
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Author
Utomo, Savitri Anisha
Subject
RB Pathology
Datestamp
2020-09-10 03:30:53
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya lesi nekrosis,ilfiltrasi sel radang dan penebalan mukosa pada histologi bronkus yang diberikan seduhan teh hijau dan pengasapan rokok kretek, Dalam penelitian ini menggunakan mencit dewasa sehat berjenis kelamin jantan dengan berat badan sekitar 20-30 gram. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium murni dengan meemberikan perlakuan terhadap sampel kemudian diobservasi dan dilakukan pengambilan data. Perlakuan dilakukan tanpa pengulangan dengan P0 ( kontrol), P1 ( mencit dipapar asap rokok tanpa diberikan infusa teh hijau secara intragastrik) dan P2 (mencit dipapar asap rokok dengan diberikan infusa teh hijau secara peroral). Analisis data dilakukan dengan menggunakan data semi kuantitatif metode skoring dan untuk membedakan perlakuan dengan kontrol dilakukan analisa statistik Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil skoring pemeriksaan histopatologi ginjal pada P0 (sel radang 30%, degenerasi dan nekrosis 0%), P1 (sel radang, degenerasi dan nekrosis 100%), P2 (sel radang dan degenerasi 100%, nekrosis 60%). Hasil penelitian menggunakan Kruskal Waliis didapatkan (P<0,05), sel radang dengan nilai Sig. 0,000, nekrosis dengan nilai sig 0,00 dan penebalan mukosa dengan nilai sig. 0.001 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antar perlakuan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat lesi infiltrasi sel radang,nekrosis dan penebalan mukosa pada bronkus yang telah di beri infusa teh hijau dan asap rokok kretek.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya lesi nekrosis,ilfiltrasi sel radang dan penebalan mukosa pada histologi bronkus yang diberikan seduhan teh hijau dan pengasapan rokok kretek, Dalam penelitian ini menggunakan mencit dewasa sehat berjenis kelamin jantan dengan berat badan sekitar 20-30 gram. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium murni dengan meemberikan perlakuan terhadap sampel kemudian diobservasi dan dilakukan pengambilan data. Perlakuan dilakukan tanpa pengulangan dengan P0 ( kontrol), P1 ( mencit dipapar asap rokok tanpa diberikan infusa teh hijau secara intragastrik) dan P2 (mencit dipapar asap rokok dengan diberikan infusa teh hijau secara peroral). Analisis data dilakukan dengan menggunakan data semi kuantitatif metode skoring dan untuk membedakan perlakuan dengan kontrol dilakukan analisa statistik Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil skoring pemeriksaan histopatologi ginjal pada P0 (sel radang 30%, degenerasi dan nekrosis 0%), P1 (sel radang, degenerasi dan nekrosis 100%), P2 (sel radang dan degenerasi 100%, nekrosis 60%). Hasil penelitian menggunakan Kruskal Waliis didapatkan (P<0,05), sel radang dengan nilai Sig. 0,000, nekrosis dengan nilai sig 0,00 dan penebalan mukosa dengan nilai sig. 0.001 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antar perlakuan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat lesi infiltrasi sel radang,nekrosis dan penebalan mukosa pada bronkus yang telah di beri infusa teh hijau dan asap rokok kretek.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
