Tanggung jawab pelaku usaha atas kecacatan salah satu produk dalam penjualan secara bundlin (gabungan)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Author
Attas, Muhammad
Subject
K Law (General)
Datestamp
2020-09-24 01:18:04
Abstract :
Penelitian yang berjudul "Pengendalian Tanggung Jawab Pelaku Usaha Atas Kecacatan Salah Satu Produk Dalam Penuajan Secara Bundling (Gabungan )" ini di latar belakangi adanya kerusakan salah satu barang terjadi karena kesalahan di pihak pelaku usaha atau pada pihak jasa pengiriman yang tidak teliti dalam mengirimkan barang karena pada dasarnya jika terjadi kesalahan dalam dalam pengiriman barang maka konsumen dapat menuntut pertanggung jawaban ganti rugi, akan tetapi perlu mengetahui terlebih dahulu apa penyebab salah satu barang yang dibeli memiliki kecatatan. Penelitian ini mempunyai tujuan, Untuk mengetahui dan menganalisa pengendalian tanggung jawab pelaku usaha atas kecacatan salah satu produk dalam penjualan secara bundling (gabungan), kedua, untuk mengetahui dan menganalisa mekanisme penyelesaian ganti rugi terhadap praktik penjualan secara bundling (Gabungan). Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi itu yaitu normatif dengan menggunakan metode pendekatan peraturan perundang-undangan dan literatur yang berkaitan dengan materi yang dibahas serta pendekatan kasus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tanggungjawab pelaku usaha yang melakukan kesalahan atau kecacatan dalam jual beli diatur dalam Kitab Undang ? Undang Hukum Perdata ( KUHPer ) atau Burgelijk Wetboek( BW ) dan perlindungan hukum bagi konsumen diatur di dalam Undang ? Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Mekanisme penyelesaian ganti rugi yaitu dapat dilakukan dengan adanya kesepakatan anatar pihak atau dengan adanya ganti rugi secara gabungan. mekanisme perbuatan melawan hukum, dan mekanisme restitusi.
Penelitian yang berjudul "Pengendalian Tanggung Jawab Pelaku Usaha Atas Kecacatan Salah Satu Produk Dalam Penuajan Secara Bundling (Gabungan )" ini di latar belakangi adanya kerusakan salah satu barang terjadi karena kesalahan di pihak pelaku usaha atau pada pihak jasa pengiriman yang tidak teliti dalam mengirimkan barang karena pada dasarnya jika terjadi kesalahan dalam dalam pengiriman barang maka konsumen dapat menuntut pertanggung jawaban ganti rugi, akan tetapi perlu mengetahui terlebih dahulu apa penyebab salah satu barang yang dibeli memiliki kecatatan. Penelitian ini mempunyai tujuan, Untuk mengetahui dan menganalisa pengendalian tanggung jawab pelaku usaha atas kecacatan salah satu produk dalam penjualan secara bundling (gabungan), kedua, untuk mengetahui dan menganalisa mekanisme penyelesaian ganti rugi terhadap praktik penjualan secara bundling (Gabungan). Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi itu yaitu normatif dengan menggunakan metode pendekatan peraturan perundang-undangan dan literatur yang berkaitan dengan materi yang dibahas serta pendekatan kasus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tanggungjawab pelaku usaha yang melakukan kesalahan atau kecacatan dalam jual beli diatur dalam Kitab Undang ? Undang Hukum Perdata ( KUHPer ) atau Burgelijk Wetboek( BW ) dan perlindungan hukum bagi konsumen diatur di dalam Undang ? Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Mekanisme penyelesaian ganti rugi yaitu dapat dilakukan dengan adanya kesepakatan anatar pihak atau dengan adanya ganti rugi secara gabungan. mekanisme perbuatan melawan hukum, dan mekanisme restitusi.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
