Prinsip tanggung gugat pelayanan PT. Perusahaan listrik Negara (Persero) terhadap kerugian konsumen listrik
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Author
Riono, .
Subject
K Law (General)
Datestamp
2020-09-23 06:47:27
Abstract :
Listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan seharihari masyarakat dan pelaku usaha dalam proses produksinya. Saat ini ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan tenaga listrik sehari-hari sangat tinggi. Dengan demikian tenaga listrik merupakan cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak, oleh karena itu pengelolaan tenaga listrik diberikan oleh negara kepada PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun dalam pendistribusian tenaga listrik oleh PT. PLN (Persero) masih sering terjadi adanya pemadaman, dan sangat merugikan masyarakat selaku konsumen listrik. Karena yang dirugikan akibat pemadaman listrik mencakup masyarakat luas, maka untuk menuntut ganti rugi konsumen mengajukan gugatan kelompok. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, yaitu dilakukan dengan cara menganalisa data dan mengacu kepada norma-norma hukum pada peraturan perundang-undangan yang berlaku Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu hukum, khususnya hukum tentang perlindungan konsumen bagi pengguna listrik. Penelitian ini disarankan agar PT. PLN (Persero) untuk meningkatkan kecepatan pelaksanaan perbaikan pada saat terjadinya pemadaman listrik serta adanya pemberian informasi kepada pelanggan atas pemadaman listrik. Sedangkan kepada masyarakat selaku konsumen tenaga listrik agar meminta salinan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPBJTL) pada awal pemasangan tenaga listrik sebagai bukti dalam gugatan apabila PT. PLN (Persero) ingkar janji. Kata Kunci : Listrik, Pemadaman, Gugatan Kelompok
Listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan seharihari masyarakat dan pelaku usaha dalam proses produksinya. Saat ini ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan tenaga listrik sehari-hari sangat tinggi. Dengan demikian tenaga listrik merupakan cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak, oleh karena itu pengelolaan tenaga listrik diberikan oleh negara kepada PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun dalam pendistribusian tenaga listrik oleh PT. PLN (Persero) masih sering terjadi adanya pemadaman, dan sangat merugikan masyarakat selaku konsumen listrik. Karena yang dirugikan akibat pemadaman listrik mencakup masyarakat luas, maka untuk menuntut ganti rugi konsumen mengajukan gugatan kelompok. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, yaitu dilakukan dengan cara menganalisa data dan mengacu kepada norma-norma hukum pada peraturan perundang-undangan yang berlaku Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu hukum, khususnya hukum tentang perlindungan konsumen bagi pengguna listrik. Penelitian ini disarankan agar PT. PLN (Persero) untuk meningkatkan kecepatan pelaksanaan perbaikan pada saat terjadinya pemadaman listrik serta adanya pemberian informasi kepada pelanggan atas pemadaman listrik. Sedangkan kepada masyarakat selaku konsumen tenaga listrik agar meminta salinan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPBJTL) pada awal pemasangan tenaga listrik sebagai bukti dalam gugatan apabila PT. PLN (Persero) ingkar janji. Kata Kunci : Listrik, Pemadaman, Gugatan Kelompok
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
