DETAIL DOCUMENT
Hubungan Antara Peran Pengawas Minum Obat (PMO) Dengan Hasil Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA) Pada Penderita Tuberkulosis (TB) Paru Fase Intensif di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto Jawa Timur Tahun 2019
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Author
Iqbal, Muhammad
Subject
RC Internal medicine 
Datestamp
2020-09-18 04:15:50 
Abstract :
ABSTRAK Muhammad Iqbal, 2019, Hubungan antara Peran Pengawas Minum Obat (PMO) dengan Hasil Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA) pada Penderita Tuberkulosis (TB) Paru Fase Intensif di Wilayah Kerja Puskesmas Pungging Mojokerto Jawa Timur pada Tahun 2019. Tugas Akhir, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Pembimbing Prof. H. Didik Sarudji, M.Sc. Penyakit tuberkulosis (TB) paru menjadi masalah kesehatan yang paling utama didunia. Namun penyakit ini masih dapat disembuhkan melalui pengobatan. Indikator yang digunakan sebagai evaluasi pengobatan yaitu hasil pemeriksan BTA dan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksan BTA yaitu peran Pengawas Minum Obat (PMO). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peran pengawas minum obat (PMO) dengan hasil pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA) pada penderita tuberkulosis (TB) paru fase intensif. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan studi cross sectional. Populasi penelitian yaitu semua penderita TB paru di wilayah kerja Puskesmas Pungging pada tahun 2019 dengan sampel sebanyak 31 responden. Variabel independen adalah peran PMO sedangkan variabel dependennya adalah hasil pemeriksaan BTA. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan (? = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar 54,8% responden dengan peran PMO baik dan sebagian besar 61,3% responden dengan hasil pemeriksaan BTA negatif. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai P = 0,022 berarti ada hubungan antara Peran Pengawas Minum Obat (PMO) dengan hasil pemeriksaan BTA pada penderita Tuberkulosis (TB) Paru fase intensif di Puskesmas Pungging Mojokerto Jawa Timur Tahun 2019. Dapat disimpulkan bahwa peran PMO merupakan faktor resiko hasil pemeriksaan BTA. Diharapkan penderita TB paru tetap patuh terhadap pengobatan dan PMO bisa lebih mengoptimalkan perannya di dalam pengawasan dan motivasi terhadap penderita. Kata kunci : peran PMO, hasil pemeriksan BTA 

File :
ABSTRAK.pdf
Institution Info

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya