Abstract :
Candida albicans telah menjadi salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di antara
individu yang mengalami gangguan kekebalan di seluruh dunia. Munculnya Candida albicans
yang resisten memiliki dampak besar pada kesehatan masyarakat. Maka perlu pengembangan
pengobatan alternatif dari bahan alam yang memiliki aktivitas antifungi dan sekaligus antibiofilm.,
salah satunya adalah madu. Tujuan penelitian untuk mengetahui beberapa jenis madu yang
memiliki potensi sebagai antifungi dan antibiofilm. Desain penelitian menggunakan metode
literature review. Studi literature menggunakan situs Science direct dan google scholar untuk
kemudian dilakukan screening untuk mengevaluasi kesesuaian pokok bahasan yang akan
digunakan. Dari 6522 karya yang ditemukan pada penelusuran didapatkan 15 jurnal utama yang
akan dilakukan proses sintesis pada pembahasan. Berbagai jenis madu yang didapatkan
diantaranya Trigona spp, Apis dorsata, Apis melifera, Agastache 40%, Manuka 80%, Teai Tree
80%, Jelly Bush 20-80%, super manuka 20-80%, Jarrah 20-80%, Malaysian tualang, Multifora,
Thymus, Alfalfa, Citrus, Ziziphus, Astragalus, Chamaemelum, Tualang, Kelulut, Acacia, Chestnut,
Eucalyptus, Orange flower, Rosemary, Heather, Manuka, Algeria 10%, dan Jujube merupakan
madu dengan aktivitas sebagai antifungi. Madu lainnya yang menunjukkan aktivitas antibiofilm
yaitu Sahara 10%, Medihoney, Manuka-kanuka, Clover, Manuka 75%, Portuguese heather,
propolis 2,5-10%, dan Jujube. Mekanisme antifungi dan antibiofilm yaitu dengan merusak
struktural sel dalam proses replikasi sehingga menyebabkan angka proliferasi menurun dan
menghambat aktivitas pompa efflux sehingga mengakumulasi bahan aktif. Madu juga dapat
menghambat enzim matix metalloproteinase (MMP) sehingga mencegah jamur melekat pada
inangnya. Madu dapat menimbulkan fragmentasi materi genetik jamur akibat akumulasi reactive
oxygen species (ROS), mengacaukan keseimbangan ion, dan mencegah dimorfisme jamur.
Madu memiliki efektivitas sebagai antifungi dan antibakteri serta antibiofilm. Kandungan
madu berupa bahan aktif bergantung pada keanekaragaman hayati sumber nektar, letak geologis
dan cuaca.
Kata Kunci: Antifungi, antibiofilm, madu