DETAIL DOCUMENT
Hubungan BBLR (berat badan lahir rendah) dengan kejadian stunting pada bayi usia 24 - 36 bulan di desa Tenggulunan kecamatan Candi kabupaten Sidoarjo
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Author
Prawesti, Annisa Rizky
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2021-02-03 02:15:04 
Abstract :
BBLR merupakan permasalahan yang paling sering ditemukan pada masyarakat. BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan 2500 gram. Jika bayi yang memiliki berat badan lahir rendah ini tidak ditangani dengan baik, maka akan menjadi suatu masalah yang biasa disebut dengan stunting. Anak yang dikategorikan stunting apabila anak tersebut memiliki tinggi atau panjang badan yang kurang dari -2.0 SD. Pada usia 24-36 bulan daya laju pertumbuhan yang terjadi pada bayi sangatlah pesat. Stunting yang dialami oleh bayi dapat disebabkan karena tidak mendapatkannya perhatian khusus sejak terpaparnya periode 1000 hari pertama. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dengan kejadian stunting pada bayi 24-36 bulan di desa tenggulunan kecamatan candi kabupaten sidoarjo. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data di bidan dengan sampel penelitian sebanyak 57 bayi yang berumur 24-36 bulan yang diambil dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Analisis uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa niIai p-value sebesar 0,642 Iebih besar dari ? sebesar 0,05 sehingga hasil dari uji independensi diputuskan terima H? yang berarti tidak ada hubungan antara BBLR dengan stunting di Desa Tenggulunan Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. 
Institution Info

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya