DETAIL DOCUMENT
Hubungan pola makan protein dengan lingkar perut dan lingkar paha pada mahasiswa Angkatan 2017 Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Author
Prasetyo, Wahyu adi
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2021-02-08 02:26:26 
Abstract :
x ABSTRAK Adi Prasetya., Wahyu. 2021, Hubungan pola makan protein dengan lingkar perut dan lingkar paha pada mahasiswa angkatan 2017 Fakultas Kedokteraan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Skripsi, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Pembimbing Dr., dr. Ibrahim Njoto, M.Hum., M.Ked.PA, dr. Ira Idawati, M.Kes. Obesitas merupakan kelebihan akumulasi lemak dalam jaringan adiposa. Obesitas sentral yaitu kondisi kelebihan lemak perut atau lemak pusat yang lebih berhubungan dengan risiko kesehatan Salah satu penyebab obesitas sentral yaitu kelebihan pola makan protein. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan hubungan pola makan protein dengan lingkar perut dan lingkar paha pada mahasiswa angkatan 2017 Fakultas Kedokteraan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yaitu mahasiswa laki-laki berusia 19-21 tahun di Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya angkatan tahun 2017 dengan jumlah sampel 28 mahasiswa diambil secara purposive sampling. Variabel independen yaitu pola makan protein, dan variabel dependennya yaitu lingkar perut dan lingkar paha. Analisis data menggunakan uji pearson correlation dengan tingkat kemaknaan (? = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa rata-rata pola makan protein 23,5 dengan lingkar perut rata-rata sebesar 98,393 cm dan rata-rata ukuran lingkar paha sebesar 66,932 cm. Hasi uji pearson correlation menunjukkan ada hubungan positif yang kuat antara pola makan protein dengan lingkar perut pada mahasiswa angkatan 2017 di Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (P = 0,000, r = 0,651), dan ada hubungan positif yang lemah antara pola makan protein dengan lingkar paha pada mahasiswa angkatan 2017 di Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (P = 0,039 r = 0.392). Dapat disimpulkan semakin rendah pola makan protein semakin besar ukuran lingkar perut dan lingkar paha. Diharapkan mahasiswa yang memiliki status gizi obesitas maka diperlukan kesadaran untuk melakukan peningkatan konsumsi protein sesuai kebutuhan normal dan melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga. Katakunci : pola makan protein, lingkar perut, 
Institution Info

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya