DETAIL DOCUMENT
Konstruksi maskulinitas dancer lki-laki dalam komunitas Modern Dance Six Of Shuffle (SOS) Surabaya
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Author
Yulista, Titania Zitha Novel
Subject
HN Social history and conditions. Social problems. Social reform 
Datestamp
2021-09-15 07:27:08 
Abstract :
Menari disebut sebagai kegiatan yang dihubungkan dan identik dengan perempun sehingga banyak laki-laki yang menghindari kegiatan ini karena dianggap tidak maskulin. Maskulinitas yang ditunjukkan penari modern laki-laki biasanya memakai atasan oversize, topi, aksesoris kalung, serta sneakers. Rumusan masalah penelitian ini adalah apa yang melatarbelakangi anggota laki-laki mengikuti komunitas modern dance SOS Surabaya dan bagaimana konstruksi maskulinitas dancer laki-laki dalam komunitas modern dance SOS Surabaya. Tujuan Penelitian untuk mendeskripsikan latar belakang anggota laki-laki mengikuti komunitas modern dance SOS Surabaya dan mendeskripsikan konstruksi maskulinitas dancer laki-laki dalam komunitas modern dance SOS Surabaya. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan reduksi data, penyajian data, serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian, dancer laki-laki bergabung dengan komunitas SOS yakni karena ingin menjadi Dancer profesional, ingin memperluas relasi sesama Dancer, dan menjadi dancer berkesempatan menjadi atlet. Dancer laki-laki SOS mengkonstruksi maskulinitas seperti berotot, berbadan besar, cara berpakaian, melalui jiwa kepemimpinan, rasa bertanggung jawab. Dancer laki-laki menunjukkan sisi maskulinnya dari cara berpakaian yang tetap seperti dancer laki-laki yang menggunakan kaos oversize, celana sweetpants serta melakukan gerakan yang tegas dan powerfull. Kata Kunci: Konstruksi Maskulinitas, Penari Laki-Laki, Komunitas Modern Dance SOS 
Institution Info

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya