Potensi artificial intelligence assessment system dalam perspektif optimalisasi penerimaan pajak
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Author
Hidayat, Muhammad Rudi
Subject
K Law (General)
Datestamp
2021-09-28 04:25:19
Abstract :
Tesis ini berjudul ?Potensi Artificial Intelligence Assessment System Dalam Perspektif Optimalisasi Penerimaan Pajak? dengan dua rumusan masalah yaitu (1) apakah konsep self assessment yang diatur undang-undang perpajakan dapat menjamin penerimaan negara sesuai dengan target yang ditetapkan dan (2) apakah konsep artificial Intelligence assessment untuk menggantikan self assessment dapat memberikan kepastian hukum bagi fiskus. Penelitian dalam penulisan tesis ini menerapkan metode penelitian hukum normatif. Selain itu, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil penelitian tesis ini menunjukkan bahwa self assessment system sebagai stelsel pemungutan pajak tidak dapat menjamin penerimaan pajak sesuai target yang telah ditetapkan oleh fiskus. Penyebab dari ketidakberhasilan tersebut adalah tidak tercapainya kepatuhan wajib pajak secara sukarela. Dari ketidakberhasilan self assessment system ini diperlukan terobosan baru stelsel pemungutan pajak yang dapat menjamin penerimaan pajak sesuai target yang ditetapkan fiskus. Terobosan baru tersebut berupa artificial intelligence system. Sebuah system pemungutan yang bersinergi dengan lembaga keuangan yang mampu menciptakan akuntabilitas, mengikuti perkembangan teknologi informasi dan memberikan rasa keadilan masyarakat dalam perpajakan. Artificial Intelligence assessment system merupakan suatu hal baru yang akan mendatangkan penolakan dari kalangan pelaku ekonomi. Perlu komunikasi politik hukum yang baik dengan jargon cinta bangsa dengan membayar pajak. Kata kunci : self assessment system, artificial intelligence assessment system
Tesis ini berjudul ?Potensi Artificial Intelligence Assessment System Dalam Perspektif Optimalisasi Penerimaan Pajak? dengan dua rumusan masalah yaitu (1) apakah konsep self assessment yang diatur undang-undang perpajakan dapat menjamin penerimaan negara sesuai dengan target yang ditetapkan dan (2) apakah konsep artificial Intelligence assessment untuk menggantikan self assessment dapat memberikan kepastian hukum bagi fiskus. Penelitian dalam penulisan tesis ini menerapkan metode penelitian hukum normatif. Selain itu, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil penelitian tesis ini menunjukkan bahwa self assessment system sebagai stelsel pemungutan pajak tidak dapat menjamin penerimaan pajak sesuai target yang telah ditetapkan oleh fiskus. Penyebab dari ketidakberhasilan tersebut adalah tidak tercapainya kepatuhan wajib pajak secara sukarela. Dari ketidakberhasilan self assessment system ini diperlukan terobosan baru stelsel pemungutan pajak yang dapat menjamin penerimaan pajak sesuai target yang ditetapkan fiskus. Terobosan baru tersebut berupa artificial intelligence system. Sebuah system pemungutan yang bersinergi dengan lembaga keuangan yang mampu menciptakan akuntabilitas, mengikuti perkembangan teknologi informasi dan memberikan rasa keadilan masyarakat dalam perpajakan. Artificial Intelligence assessment system merupakan suatu hal baru yang akan mendatangkan penolakan dari kalangan pelaku ekonomi. Perlu komunikasi politik hukum yang baik dengan jargon cinta bangsa dengan membayar pajak. Kata kunci : self assessment system, artificial intelligence assessment system
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
