Abstract :
(ABSTRAKSI) Keberadaan organisasi Kecamatan sebagai perangkat daerah sesuai Undang Undang Nomor 22 Tahun 1999 pasal66 menempatkannya pada posisi strategis sebagai unit terdepan penyelenggara urusan rumah tangga daerah dan ujung tombak penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kejanya. Konsekuensinya organisasi kecamatan menjadi dilibatkan dan turut memberi andil dalam segenap upaya peningkatan pendapatan daerah baik sebagai koordinator maupun kolektor penagihan pajak dan pemungutan retribusi yang diperoleh dari pelayanan perizinan yang dikelolanya. Dengan posisi seperti ini tentunya menuntut efektivitas organisasi kecamatan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, karenanya penting untuk dianalisis efektivitas organisasi kecamatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi ini. Dalam penelitian ini dua faktor yang menjadi bahasan yaitu; sumber daya manusia dan kepemimpinan pada organisasi kecamatan, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas organisasi kecamatan sebagai perangkat daerah yang diukur dari kernarnpuan rnenyesuaikan diri, thgkat poduktivit8s dan kepuasan kqb dan dianalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi yang dianggap relevan antara lain sumber daya manusia yang dimiliki organisasi kecamatan dan kepemimpinan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menganalisis hasil wawancara, data primer maupun data sekunder yang terdapat di Organisasi Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.
Landasan teori yang digunakan didasarkan pada pengertian dan kriteria efektivitas serta faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi yang mengungkap rnengenai pengukuran dan faktor-faktor yang menentukan tingkat efektivitas suatu organisasi Dan hasil penelitian dan analisis ditemukan bahwa efektivitas organisasi Kecamatan Kertak Hanyar masih rendah dilihat dari tingkat kemampuan menyesuaikan din terhadap perubahan baik internal maupun ekstemal organisasi, produktivitas untuk merealisasikan penerimaan dari pajak daerah' dan retribusi daerah diwilayahya belum mencapai target yang ditetapkan serta kepuasan kerja belum optimal karena adanya keluhan pegawai mengenai insentif dinilai tidak merata dan keluhan pegawai terhadap situasi kerja yang tidak harmonis dan menimbulkan konflik disebabkan pembagian tugas dan kewenangan yang tidak mengacu pada ketentuan uraian tugas yang berlaku bagi organisasi. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang dimiliki organisasi kecamatan Kertak Hanyar cukup memadai namum dalam pemanfaatan dan penempatannya belum optimal sesuai tuntutan organisasi yang efektif dan kepemimpinan mengindikasikan peranan pimpinan belum efektif, ini dapat dilhat dari peran interpersonal, peran informasional dan decisional. Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah perlunya meningkatkan efektivitas organisasi kecamatan melalui konsistensi pembagian tug as pelayanan peritinan sesuai ketentuan uraian tugas. Penyederhanan prosedur pelayanan dengan melalui pelimpahan wewenang terhadap segenap aktivitas pemberian perizinan dari Kabupaten kepada Kecamatan, dimana Kabupaten cukup bertindak sebagai pembina tehnis dan pengawas. Untuk meningkatkan peranan sumber daya manusia pada organisasi kecamatan perlu dilakukan penambahan jumlah pegawai, peningkatan anggaran dan insentif organisasi.Dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta pencapaian tujuannya perlu ditingkatkan peranan interpersonal, informasional dan decisional dari pimpinan (Camat) melalui kegitan eveluasi kepernimpinan secara berkala (ABSTRACT) Available in Fulltext