Abstract :
Penelitian ini bertujuan membandingkan validitas struktural tes yang mengukur potensi kognitif yang diadministrasikan melalui Tes Berbasis Kertas (TBK) dan Tes Terkomputerisasi Berbasis Daring (TBD). Data didapatkan dari pengukuran kemampuan potensi individu secara kognitif dengan menggunakan Gadjah Mada Scholastic Test (GMST) yang diselenggarakan melalui TBK (N = 672) dan TBD (N =856). Kedua kelompok mengerjakan seri GMST yang sama sehingga hasilnya dapat dibandingkan. Hasil analisis dengan menggunakan analisis faktor konfirmatori (CFA) menemukan bahwa penyelenggaraan tes potensi melalui TBK dan TBD tidak memilili banyak perbedaan yang berarti. Model pengukuran yang diajukan memiliki ketepatan yang diterima secara statistik pada kedua jenis penyelenggaraan. Ditemukan juga bahwa ketepatan model pada pendekatan TBD lebih tinggi dibanding dengan TBK. Perbandingan kontribusi komponen tes yang ditunjukkan melalui bobot faktor menunjukkan bahwa ada beberapa perbedaan. Misalnya, kontribusi komponenkomponen pada subtes penalaran figural cenderung lebih besar pada TBD dibanding dengan TBK.