Abstract :
Resin komposit nanofil adalah restorasi gigi yang populer dalam dunia kedokteran gigi modern. Minuman berkarbonasi dikonsumsi oleh individu di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan nilai pH minuman berkarbonasi terhadap perlekatan mikroba Streptococcus mutans pada resin komposit nanofill.Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah resin komposit (Filtek Z350XT, USA), minuman berkarbonasi Indonesia (Coca Cola, pH: 2.4; Fanta Orange, pH: 2.9), dan S. mutans (ATCC 25175). Sampel disiapkan dengan menggunakan cetakan logam (diameter 8mm x 2mm ketebalan). Sebanyak 18 sampel disiapkan. Perendaman sampel dilakukan selama 15 hari. Sampel resin yang direndam dalam minuman berkarbonasi kemudian direndam dalam saliva manusia yang telah disterilkan selama 1 jam pada suhu 37 Celsius. Semua sampel dimasukkan ke dalam media BHI yang berisi kultur S. mutans dan diinkubasi selama 2,5 jam pada suhu 37 Celsius. Sampel dikeluarkan, dicuci dengan PBS dan divortex selama 1 menit. Larutan yang mengandung S. mutans kemudian dianalisis menggunakan ELISA Microplate reader (Multiskan Sky Microplate Spectrophotometer, USA) pada panjang gelombang 540nm. Data dianalisis dengan One-Way ANOVA.Hasil penelitian yang dianalisis menggunakan uji One-Way ANOVA menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan antara minuman dengan nilai pH yang rendah terhadap perlekatan S. mutans pada resin komposit nanofil (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari minuman berkarbonasi dengan nilai pH yang berbeda terhadap perlekatan mikroba Streptococcus mutans pada resin komposit nanofil.