Pengaruh Pemberian Larutan Irigasi Sodium Hipoklorit (NaOCl) 2,5% terhadap Respon Stres Oksidatif Bakteri
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Gadjah Mada
Author
ARINA VICTORIA F
drg. Aryan Morita, M.Sc., PhD
drg. Trianna Wahyu Utami, M.DSc., Ph.D
drg. Aryan Morita, M.Sc., PhD
drg. Trianna Wahyu Utami, M.DSc., Ph.D
Subject
Akuades
Datestamp
2022-07-03 17:00:00
Abstract :
Karies gigi merupakan penyakit multifaktorial pada jaringan keras gigi. Karies gigi yang tidak ditangani secara optimal akan berkembang menjadi infeksi saluran akar. Pseudomonas aeruginosa merupakan salah satu bakteri Gram-negatif yang terdapat pada saluran akar gigi yang nekrosis. Adanya bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi radikuler sekunder. Salah satu perawatan yang dapat dilakukan adalah Perawatan Saluran Akar (PSA). Pada perawatan ini dapat digunakan larutan sodium hipoklorit (NaOCl) 2,5% yang berguna untuk membersihkan saluran akar dari mikroorganisme. Salah satu efek yang timbul akibat pemakaian zat antimikroorganisme adalah stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon stres oksidatif bakteri P. aeruginosa pada pemberian larutan irigasi sodium hipoklorit (NaOCl) 2,5%.Penelitian ini dilakukan menggunakan kit H2DCFDA yang diaplikasikan pada suspensi bakteri P. aeruginosa. Hasil yang diperoleh berupa sinyal fluorensen yang dibaca menggunakan microplate reader pada eksitasi 492-495 nm dan emisi 517-527 nm. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji Independent-T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian larutan NaOCl 2,5% memiliki efek yang signifikan terhadap stres oksidatif dari bakteri P. aeruginosa. Hal ini ditandai dengan tingginya Reactive Oxygen Species (ROS) yang dihasilkan oleh bakteri tersebut setelah diberi larutan NaOCl 2,5%.
Karies gigi merupakan penyakit multifaktorial pada jaringan keras gigi. Karies gigi yang tidak ditangani secara optimal akan berkembang menjadi infeksi saluran akar. Pseudomonas aeruginosa merupakan salah satu bakteri Gram-negatif yang terdapat pada saluran akar gigi yang nekrosis. Adanya bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi radikuler sekunder. Salah satu perawatan yang dapat dilakukan adalah Perawatan Saluran Akar (PSA). Pada perawatan ini dapat digunakan larutan sodium hipoklorit (NaOCl) 2,5% yang berguna untuk membersihkan saluran akar dari mikroorganisme. Salah satu efek yang timbul akibat pemakaian zat antimikroorganisme adalah stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon stres oksidatif bakteri P. aeruginosa pada pemberian larutan irigasi sodium hipoklorit (NaOCl) 2,5%.Penelitian ini dilakukan menggunakan kit H2DCFDA yang diaplikasikan pada suspensi bakteri P. aeruginosa. Hasil yang diperoleh berupa sinyal fluorensen yang dibaca menggunakan microplate reader pada eksitasi 492-495 nm dan emisi 517-527 nm. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji Independent-T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian larutan NaOCl 2,5% memiliki efek yang signifikan terhadap stres oksidatif dari bakteri P. aeruginosa. Hal ini ditandai dengan tingginya Reactive Oxygen Species (ROS) yang dihasilkan oleh bakteri tersebut setelah diberi larutan NaOCl 2,5%.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
