DETAIL DOCUMENT
PROFIL METABOLIT DARAH SAPI PERAH FRIESIAN HOLSTEIN LAKTASI PADA KONDISI BUNTING DAN TIDAK BUNTING DI KELOMPOK TERNAK NGUDI MAKMUR II, CANGKRINGAN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Gadjah Mada
Author
M AMIRUL BAHAUDIN
Prof. Dr. Ir. Budi Prasetyo Widyobroto, DESS., DEA., IPU., ASEAN Eng.
Ir. Cuk Tri Noviandi, S.Pt., M.Anim.St., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.
Subject
Konsumsi Pakan 
Datestamp
2022-07-03 17:00:00 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil metabolit darah sapi perah Friesian Holstein laktasi pada kondisi bunting dan tidak bunting di tingkat kelompok peternak. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Ternak Ngudi Makmur II, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan lima sapi bunting 1 sampai 6 bulan dan lima sapi tidak bunting kondisi kosong dan belum dikawinkan pada laktasi ke-1 sampai 3 dan berumur 3 sampai 6 tahun. Rerata produksi susu sapi bunting 15,21 sampai 16,23 liter/ekor/hari dengan bobot badan 422 sampai 585 kg dan rerata produksi susu sapi tidak bunting 14,74 sampai 15,3 liter/ekor/hari dengan bobot badan 424 sampai 548 kg. Pakan yang diberikan adalah hijauan dan konsentrat dengan proporsi yang biasa diberikan oleh peternak (current feeding system). Air minum diberikan secara ad libitum. Pengambilan sampel darah dilakukan sebanyak dua kali melalui artery caudalis antara 2 sampai 3 jam sebelum pemberian pakan pada minggu pertama dan keempat sehingga didapatkan data yang valid. Variabel yang diamati adalah konsumsi bahan kering (BK) dan bahan organik (BO), serta profil hematologi, metabolit dan mineral darah. Hematologi darah terdiri dari sel darah merah, sel darah putih dan hemoglobin. Metabolit darah terdiri dari glukosa, urea, kolesterol, albumin dan total protein. Mineral darah terdiri dari kalsium dan fosfor. Data yang terkumpul dianalisis dengan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi BK sapi bunting mengalami kekurangan BK sebanyak 0,79 kg BK/ekor/hari, sedangkan sapi tidak bunting sudah terpenuhi kebutuhan konsumsi BK-nya. Data profil metabolit darah antara sapi bunting dan tidak bunting menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata pada BO, sel darah merah, sel darah putih, hemoglobin, glukosa, urea, albumin, total protein, kalsium, dan fosfor, namun berbeda nyata pada kolesterol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah status fisiologis bunting dan tidak bunting pada sapi perah FH tidak memiliki perbedaan yang mempengaruhi profil metabolit darah sapi perah. 

Institution Info

Universitas Gadjah Mada