Abstract :
Model plaster merupakan material yang banyak digunakan dalam reproduksi positif rongga mulut sebagai model studi. Pencegahan kontaminasi silang pada proses pembuata model studi dapat dilakukan dengan inkorporasi disinfektan. Sodium hypochlorite (natrium hipoklorit) merupakan salah satu agen disinfektan yang sering digunakan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi natrium hipoklorit pada teknik disinfeksi inkorporasi terhadap waktu setting material model plaster.Penelitian dilakukan dengan bahan utama model plaster (ProBase, Indonesia), natrium hipoklorit (Falcon, Indonesia), dan akuades. Subjek penelitian berjumlah 16 sampel dibagi ke dalam 4 kelompok dengan inkorporasi natrium hipoklorit 0%, 0,5%, 1%, dan 2%. Campuran homogen dituangkan pada cetakan aluminium berbentuk cincin dengan diameter 2, 5 cm dan tinggi 2, 5 cm, kemudian dilakukan pengukuran waktu setting menggunakan jarum Gillmore. Pengukuran waktu innital setting dilakukan menggunakan jarum Gillmore seberat 113,4 gr dengan penampang 2,12 mm kemudian dilanjutkan dengan pengukuran waktu final setting dengan jarum Gillmore seberat 453,6 gr dengan penampang 1,06 mm. Analisis data dilakukan dengan uji statistik ANAVA satu jalur (p=0,05) dan post-hoc Least Significan Difference (LSD0,05).Hasil penelitian menunjukkan rerata waktu setting model plaster dengan inkorporasi natrium hipoklorit dalam berbagai konsentrasi secara berurutan yakni: 16,1225 �± 0,88; 15,1650 �± 0,45; 14,1650 �± 0,45; dan 13,3735 �± 0,53 menit. Hasil uji statistik ANAVA satu jalur menunjukkan bahwa variasi konsentrasi natrium hipoklorit berpengaruh terhadap waktu setting model plaster (p<0, 05). Hasil uji post-hoc LSD menunjukkan perbedaan rerata waktu setting yang bermakna antar kelompok perlakuan. Kesimpulan penelitian ini adalah variasi konsentrasi natrium hipoklorit mempengaruhi waktu setting model plaster.