DETAIL DOCUMENT
Kinerja Dinas Pertanian dan Kehutanan dalam penanggulangan wabah Flu Burung pada unggas di Kabupaten Sleman tahun 2004-2006
Total View This Week70
Institusion
Universitas Gadjah Mada
Author

Subject
Magister Administrasi Publik 
Datestamp
2019-07-16 00:00:00 
Abstract :
(ABSTRAKSI) Pesatnya perkembangan industri perunggasan, ternyata belum diiringi dengan upaya yang maksimal dari pihak yang terlibat langsung, untuk mengamankan lingkungan wilayah usahanya dari berbagai serangan penyakit yang sewaktu-waktu bisa mewabah. Sebagaimana avian influenza yang menyerang berbagai unggas di sebagian wilayah Indonesia, ini tidak terlepas dari sistem penanggulangan yang ada, baik sistem yang dijalankan oleh pihak yang semestinya punya tanggung jawab dalam hal pencegahan dan penangkalan masuknya penyakit dari luar ke dalam wilayah Indonesia, maupun lemahnya kinerja birokrasi dan rendahnya upaya penanggulangan penyakit oleh peternak. Analisis terhadap kinerja birokrasi sampai saat ini menjadi sangat penting karena memiliki nilai yang amat strategis. Pengukuran kinerja aparatur dapat diterjemahkan sebagai suatu kegiatan evaluasi yang menilai atau melihat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsi yang diemban. Disisi lain pengukuran keberhasilan maupun kegagalan instansi pemerintah dalam menjalankan tugas dan fungsinya sulit untuk dilakukan secara obyektif. Tesis yang berjudul Kinerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Dalam Penanggulangan Wabah Flu Burung Pada Unggas di Kabupaten Sleman Tahun 2004-2006 bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mengapa kematian unggas akibat flu burung di Kabupaten Sleman pada tahun 2004 sangat tinggi dan turun secara signifikan pada tahun 2006, sedangkan kematian ayam buras akibat flu burung justru meningkat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi , wawancara dan teknik dokumentasi. Data primer diperoleh secara langsung didapatkan dari hasil wawancara terhadap informan yang kompeten, sedangkan untuk data sekunder diperoleh secara tidak langsung dikumpulkan dari dokumen, data statistik dari instansi . Penelitian yang dilakukan menghasilkan jawaban bahwa kematian unggas pada tahun 2004 sangat tinggi disebabkan kinerja Dinas Pertanian dan Kehutanan dalam penanggulangan flu burung belum optimal karena adanya perubahan struktu organisasi sehingga terkesan lamban dan kurang responsif, kurangnya koordinasi dan partisipasi masyarakat. Kematian unggas akibat flu burung pada tahun 2006 sudah dapat ditekan secara signifikan melalui kegiatan yang dilakukan seperti vaksinasi, desinfeksi, depopulasi terbatas, sosialisasi dan koordinasi lintas sektoral, sedangkan jumlah kematian ayam buras akibat flu burung tidak dapat ditekan dengan baik karena kegiatan vaksinasi yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah mengharapkan agar Dinas Pertanian dan Kehutanan untuk mempertahankan atau meningkatkan kinerja dalam penanggulangan flu burung ( dilihat dari penurunan kematian unggas secara signifikan tahun 2006 ), adanya peningkatan jumlah vaksin dan desinfektan, koordinasi lintas sektoral tetap berlanjut, juga pelaksanaan sosialisasi perlu diteruskan agar meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam penanggulangan flu burung di wilayahnya (ABSTRACT) The fast growth of poultry husbandry industry, in fact, had not been followed by maximum efforts of all the involved parties in the industry to secure their environments from the outbreak of various diseases that might occur at anytime. The recent cases of avian influenza epidemic outbreak in some parts of Indonesia, for example, were not inseparable from the existing prevention systems carried out by the parties who formally responsible for the prevention and protection of the spread of such a disease into the country, the weakness of bureaucracy performance, and poor prevention efforts by the breeders themselves. Analysis of bureaucracy performance was important at that time because of its strategic value. Performance measurement could be interpreted as an evaluation activity to find out the success of failure of the task implementation and the functions assumed. On the other hand, the measurement of success or failure of government institution in performing its tasks and functions was difficult to carry out objectively. The thesis with the title “ The Performance of Dinas Pertanian dan Kehutanan in Preventing Avian Influenza Epidemic on the Poultry in Sleman District in the period of 2004-2006 “ was aimed to find out the factors that influenced the high rate of poultry death caused by avian influenza in Sleman district in 2004 and its significant decrease in 2006, while the death of native chickens resulting from avian influenza increased. This study used the descriptive method. Data were collected by using observation, interviews and documentations techniques. The primary data were obtained directly from the results of interviews with competent informants and the secondary data were obtained indirectly from the documents and statistical data from the relevan institutions. The study found that the death rate of poultry in 2004 was very high because of the less optimal perfor 

Institution Info

Universitas Gadjah Mada