DETAIL DOCUMENT
Interpretasi struktur bawah permukaan Jawa Tengah dan Yogyakarta berdasarkan analisis gelombang Rayleigh gempa bumi Jepang 5 September 2004 Pukul 10.07.07 (UTC) dan gelombang mikroseismik
Total View This Week48
Institusion
Universitas Gadjah Mada
Author

Subject
S2 Ilmu Fisika 
Datestamp
2019-07-16 00:00:00 
Abstract :
(ABSTRAKSI) Telah dilakukan analisis gelombang Rayleigh dan gelombang mikroseismik untuk memodelkan struktur lapisan permukaan di bawah Jawa Tengah dan Yogyakarta dari sumber gempa yang jauh (Honshu Jepang) dengan episenter yang dangkal 14 km di bawah permukaan. Analisis gelombang ini untuk menentukan frekuensi dominan gelombang Rayleigh yang diperoleh dari pengolahan data MERAMEX dengan program PITSA (Programmeble Interactive Toolbox for Seismological Analysis). Dari hasil frekuensi dominan dan dipadukan dengan kecepatan gelombang Rayleigh yang didapat dari hasil bagi jarak episenter terhadap stasiun penelitian dengan waktu tempuh gelombang Rayleigh maka didapatkan panjang gelombang. Panjang gelombang didapat dari hasil bagi kecepatan gelombang Rayleigh dengan frekuensi dominan. Untuk mendapatkan kedalaman lapisan daerah penelitian digunakan persamaan ¼ panjang gelombang. Hasil pengolahan data tersebut didapatkan bahwa kecepatan untuk gelombang Reyleigh yang berkisar antara 3,02 – 4,71 km/s masih dalam range batuan sedimen klastik dengan kedalaman berkisar antara 11,12 – 19,63 km di bawah permukaan, sedang dari hasil konversi didapat kecepatan rata-rata gelombang S yaitu 3800 m/s (3,8 km/s) dan kecepatan rata-rata gelombang P adalah 6600 m/s (6,6 km/s) dengan kedalaman rata-rata 13,12 km didapatkan batu Gabro dengan densitas 2,92.10-3 kg/m3 (2,92 gr/cm 3)di sebagian daerah Jawa Tengah . (ABSTRACT) It has been conducted Rayleigh and microseismic wave to model the structure of subsurface of Central Java and Yogyakarta from distance epicenter (Honshu-Japan) with superficial epicenter 14 km subsurface. This wave analysis is to ascertain Rayleigh wave’s dominant frequency obtained from MERAMEX data processing with PITSA (Programmeble Interactive Toolbox for Seismological Analysis) program. From the dominant frequency result combined with Rayleigh wave velocity gained from the distribution result of epicenter distance against the research station with Rayleigh wave’s taken time gets wave length. The wave length gained from distribution result of Rayleigh wave’s velocity with the dominant frequency. To find out the depth of research area using the equivalence of ¼ wave length. The data processing results Rayleigh wave’s velocity altering between 3.02 - 4.71 km/s is still in the clastic sediment range with the depth between 11.12 - 19.63 km the subsurface, meanwhile the conversion results the average velocity of wave S 3800 m/s (3.8 km/s) and average velocity of wave P6600 m/s ( 6.6 km/s) with average depth 13.12 km getting Gabro stone with its dencity 2.92.10- 3kg/m3 (2.92 gr/cm3 ) in some of Central Java area. 

Institution Info

Universitas Gadjah Mada