DETAIL DOCUMENT
Praktek percalonan dalam pelayanan pajak kendaraan bermotor di Samsat Batam Provinsi Kepulauan Riau
Total View This Week41
Institusion
Universitas Gadjah Mada
Author

Subject
S2 Magister Administrasi Publik 
Datestamp
2019-07-16 00:00:00 
Abstract :
(ABSTRAKSI) Penelitian ini membahas mengenai praktek percaloan dalam pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Samsat Batam Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian tentang calo dianggap menarik dan penting karena adanya dualisme cara pandang tentang calo dimana di satu sisi calo dianggap sebagai sebuah masalah, tapi di sisi yang lain calo masih dibutuhkan sebagian masyarakat.Adanya dualisme cara pandang itulah yang kemudian menjadikan pemerintah tidak pernah berhasil memberantas dan memerangi calo. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisa lebih jauh tentang kemunculan calo dalam pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor dan perilaku calo dalam menjalankan praktek percaloan yang meliputi pola interaksi calo dalam membangun hubungan-hubungan sosial dan kerjasama dengan keseluruhan lingkungan pelayanan serta pola transaksinya. Baik dengan aparat birokrasi, masyarakat pengguna jasa maupun dengan sesama calo.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif dengan analisis kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data kemudian di analisis melalui empat tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berkembangnya calo di lingkungan Samsat Batam disebabkan karena adanya permintaan masyarakat terhadap pelayanan terbaik yang sesuai dengan harapan dan kebutuhannya yang selama ini tidak diterimanya dari birokrasi pelayanan Samsat akibat dari adanya patologi dalam diri aparat birokrasi yang berimplikasi pada buruknya pelayanan yang diberikan pada pengguna jasa. Selain itu, munculnya calo juga disebabkan karena perilaku wajib pajak sendiri yang pada dasarnya malas dan maunya serba mudah dan cepat saat mengurus Pajak Kendaraan Bermotor di Samsat Batam. Sehingga saat mengurus pajak kendaraan mereka secara sukarela lebih memilih menggunakan calo dari pada harus mengurus sendiri. Dalam menjalankan praktek percaloan, para calo akan menciptakan, mengembangkan dan memanfaatkan hubungan-hubungan sosialnya dengan “orang dalam” untuk mendapatkan kemudahan dalam mengakses pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor. Keberadan calo dalam pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor di Samsat bukan sebuah masalah bagi masyarakat yang persyaratannya lengkap. Karena tanpa menggunakan calo, masyarakat bisa langsung mengakses pelayanan melalui loket resmi dengan waktu pelayanan yang relatif cepat. Namun bagi yang persyaratannya tidak lengkap, calo menjadi sebuah masalah karena menimbulkan rasa ketidakadilan. Bagi mereka yang memiliki opportunity cost saat berhubungan dengan birokrasi, mereka dengan sukarela memilih menggunakan calo karena mampu membayarnya. Namun bagi masyarakat yang kurang mampu dan tidak memiliki opportunity cost saat berhubungan dengan birokrasi, tentu mereka akan terpaksa memilih menggunakan calo karena tidak memilik pilihan lain. (ABSTRACT) This research discusses about intermediaries in giving service of vehicle tax (Pajak Kendaraan Bermotor) in Samsat Batam, Kepulauan Riau Province.The research about intermediaries considered interesting and important because there are dualism perspectives of intermediaries. One side intermediaries is a problem but in other hand, ticketing mediator is expected for some people. The dualism perspectives lead the government never success to fight against the intermediaries. This research aimed to describe and analyze further about appearance intermediaries in servicing of vehicle tax and intermediaries behavior in applying mediating practice which consists of intermediaries’ interaction pattern in interlacing the social connections and taking a part with the whole service setting and its transaction. Both with the bureaucracy institution, object people, and fellow intermediaries.The approximation used in this research is descriptive with the qualitative analysis. The data collecting technique was implemented by observation, intensive interview, and documentation. Afterward, the data was analyzed through four phases, these are data collecting, data reduction, data presenting, and drawing the conclusion.The research result shows that the increasing of the intermediaries in Samsat Batam surrounding caused by people demand toward the best service appropriate with their expectation and requirement which never found from the Samsat service bureaucracy consequence of the pathology in the bureaucracy that implicate in the worst of service given to the service receivers. Moreover, the existence of intermediaries was caused by the taxpayer behavior itself which basically reluctant and expects to get the service easily and fast when administer the vehicle tax in Samsat Batam. Thus, they prefer using intermediaries’ service.In transaction the mediating practice, the intermediaries will create, develop and use their social relation with “insider” to find the easiness in accessing the service of vehicle tax. The existence of intermediaries in serv 

Institution Info

Universitas Gadjah Mada