DETAIL DOCUMENT
EFEKTIVITAS IKAN NILA DAN MANIPULASI LINGKUNGAN UNTUK MENURUNKAN KEPADATAN JENTIK NYAMUK ANOPHELES SP. DI LAGUNA KECAMATAN TANJUNG LOMBOK UTARA
Total View This Week50
Institusion
Universitas Gadjah Mada
Author

Subject
S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat 
Datestamp
2019-07-16 00:00:00 
Abstract :
(ABSTRAKSI) Latar Belakang: Kecamatan Tanjung urutan tertinggi kasus malaria tahun 2007-2009 dari lima kecamatan di Kabupaten Lombok Utara, disebabkan kondisi geografis (daerah pantai banyak laguna potensial sebagai habitat nyamuk Anopheles sp.). Pengendalian vektor malaria yang efektif, efisien dan ramah lingkungan yaitu dengan pengelolaan lingkungan (manipulasi lingkungan) dan hayati (penebaran ikan nila sebagai predator). Tujuan: Untuk mengetahui seberapa besar efektivitas ikan nila dan manipulasi lingkungan dalam menurunkan angka kepadatan jentik Anopheles sp. di laguna. Metode: Eksperimental semu (Quasi experimental) dengan menggunakan rancangan eksperimen ganda (multiple time series design). Tehnik pengambilan sampel non probability sampling dengan cara purposive sampling. Untuk mengetahui efektivitas dihitung persen reduksi, dikatakan efektif jika ≥ 70%. Hubungan antar variabel di analisis dengan Analisis Variansi (ANAVA) 95% (α=0,05) satu jalur, dilanjutkan uji Duncan 5% untuk mengetahui perlakuan yang paling berpenagaruh secara nyata. Hasil: Laguna kombinasi Ikan Nila dan Manipulasi Lingkungan(IN+ML) efektif menurunkan angka kepadatan jentik Anopheles sp. mulai minggu III (86,39%), laguna Manipulasi Lingkungan (ML) efektif mulai minggu IV (87,50%) dan laguna dengan Ikan Nila (IN) efektif mulai minggu VI (72,05%). Hasil uji Duncan 5% ketiga perlakuan laguna, ada beda pengaruh perlakuan laguna yang nyata terhadap penurunan angka kepadatan jentik Anopheles sp. yaitu laguna (IN+ML) dan (ML) dibandingkan laguna (IN) pada minggu I-XII dan tidak ada beda pengaruh perlakuan laguna yang nyata secara statistik pada laguna (IN+ML) dibandingkan laguna (ML). Ada beda pengaruh perlakuan perminggu yang nyata pada laguna (IN+ML) dan (ML) minggu I-III dan tidak ada beda secara statistik mulai minggu IV-XII. Ada beda pengaruh perlakuan perminggu yang nyata pada laguna (IN) minggu I,II dan tidak ada beda secara statistik pada minggu IV,V dan VII-XII. Kesimpulan: Laguna (IN+ML) paling efektif dan memiliki kontribusi yang besar terhadap penurunan angka kepadatan jentik Anopheles sp. dibandingkan laguna (ML) dan (IN) di Kecamatan Tanjung Lombok Utara. (ABSTRACT) Background: Tanjung subdistrict has the highest ranked cases of malaria in 2007-2009 of five subdistricts in North Lombok, due to its geographical conditions (it has many coastal lagoons where a lot of potential breeding ground for mosquitoes of Anopheline). Environmental management (Environmental manipulation) and biological (nile fish dissemination as predator) are the most effective and efficient ways to combat the malaria’s vector. Objective: To assess the effectiveness of nile fish and manipulation of the environmental to decrease the density of Anopheline larvae in lagoon. Methods: Quasi experimental design of experiments using double (multiple time series design). Non-probability sampling technique sampling with purposive sampling. Is said to be effective if ≥ 70%. The relationship between variables in the analysis by one way ANOVA 95% (α = 0.05), followed by Duncan 5% test obviously to examine the most influenced treatment. Results: lagoon combine Nile Fish and Environmental Manipulation (NF+EM) has effective influenced to reduce density of Anopheline larvae start from the week III(86.39%), lagoon (EM) effective in week IV (87.50%) and lagoon (NF) effective in week V (72.05%). The result of Duncan 5% test for those three lagoons treatment. There are real influenced of differentiation treatment lagoon to decrease of amount of Anopheline larvae density in lagoon (NF+EM) and (EM) compared to lagoon (NF) in week I-XII. While in lagoon (NF+EM) compared to lagoon (EM) has not real statically influenced of differentiation treatment. There are real influenced of differentiation treatment weekly for lagoon (NF+EM) and (EM) in a week I-III and there is not statically differentiation start from week IV-XII. There are real influenced of differentiation treatment weekly for lagoon (IN) in week I, III and there is not statically differentiation in week IV, V and VII-XII. Conclusion: Lagoon treatment (NF+EM), the most effective and has a major contribution in decreasing the number density of Anopheline larvae compared with the lagoon treatment (EM) and (NF) in Tanjung subdistrict of North Lombok regency. 

Institution Info

Universitas Gadjah Mada