Abstract :
(ABSTRAKSI) Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengeluaran
pemerintah daerah, tenaga kerja dan pendidikan terhadap Pendapatan domestik
regional bruto menggunakan data di 10 Pemerintah Daerah di Provinsi Nusa
Tenggara Timur perode 2000-2010. Hipotesis yang diajukan adalah pengeluaran
pemerintah daerah berpengaruh positif terhadap PDRB, tenaga kerja berpengaruh
positif terhadap PDRB dan pendidikan yaitu jumlah penduduk lulusan
SMA/sederajat berpengaruh positif terhadap PDRB di 10 Pemerintah Daerah
Provinsi NTT.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel
dengan metoda common effect, fixed effect dan random effect. Pemilihan metoda
yang terbaik menggunakan uji signifikansi fixed effect dan uji Hausman. Variabel
dependen yaitu PDRB, sedangkan variabel independen yaitu pengeluaran
pemerintah daerah, tenaga kerja dan jumlah penduduk lulusan SMA/sederajat.
Sampel data yang dipakai berjumlah 10 data cross section (10 pemerintah daerah)
dan 11 data time series (2000-2010) yang berada dalam lingkup lingkungan
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sumber data diambil dari Badan
Pusat Statistika Nusa Tenggara Timur.
Hasil analisis menunjukkan bahwa metoda random effect adalah metoda
yang terbaik untuk analisis. Hasil penelitian dengan metoda tersebut menunjukkan
bahwa PDRB di 10 Kota/kabupaten Provinsi Nusa Tenggara Timur periode 2000-
2010 dipengaruhi oleh pengeluaran pemerintah daerah (X2), tenaga kerja (X3)
dan jumlah penduduk lulusan SMA/sederajat (X4) dengan koefisien positif. Setiap
peningkatan pengeluaran pemerintah daerah sebesar 1 persen maka akan
menaikan PDRB sebesar 0,19persen, peningkatan pertumbuhan tenaga kerja
sebesar 1 persen maka akan menaikan PDRB sebesar 0,46 persen, sedangkan
peningkatan jumlah penduduk lulusan SMA/sederajat dalam penduduk termasuk
angkatan kerja sebesar 1 persen akan menaikan PDRB sebesar 0,13 persen. (ABSTRACT) The objective of this research is to analyze the effect of regional
goverment expenditure, labour force and education on Gross Domestik Bruto
(GDP) by using data of 10 districts in Nusa Tenggara Timur Province for periods
of 2000-2010. Hypothesis made is that regional goverment expenditure, labour
force and education is the population of high school graduate /equivalent distance
have positive effect on GDP in 10 district NTT Province.
Tools of analysis that used in this research is panel data Regression. The
selection of the best methods used significance of fixed effects test and Hausman
test. The dependent variables are GDP, while independent variables are regional
goverment expenditure, labour force and population of high school graduate /
equivalent. Data sample used are 10 item taken cross section (10 districts) and 11
item taken time series (2000-2010) from population located Nusa Tenggara Timur
Province. The data source are BPS-statistics of Nusa Tenggara Timur Province.
The analysis showed that the best method is the random effect for the
analysis. The results with the random effect show that GDP in 10 districts NTT
Province periods 2000-2010 is influenced by regional goverment expenditure
(X2), labour force (X3) and population of high school graduate / equivalent (X4)
with positive. Every 1 percent additional from regional goverment expenditure to
main road distance will increase GDP at 0,19 percent, every 1 percent additional
from labour force will increase GDP at 0,46 percent, while the increase in
population of high school graduates / equal in population the labor force every 1
percent will increase GDP value at 0,13 percent.