DETAIL DOCUMENT
PREVALENSI KOKSIDIOSIS PADA PEDET DI KABUPATEN WONOGIRI
Total View This Week17
Institusion
Universitas Gadjah Mada
Author

Subject
KEDOKTERAN HEWAN 
Datestamp
2019-07-16 00:00:00 
Abstract :
(ABSTRAKSI) Koksidiosis adalah infeksi yang disebabkan oleh protozoa Eimeria sp. Koksidiosis pada pedet dapat mengganggu pertumbuhan, sehingga peningkatan berat badan tidak maksimal, kondisi ini merugikan peternak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi koksidiosis pada pedet di kabupaten Wonogiri, dan mengindentifikasi faktor risiko kejadian koksidiosis. Besaran sampel sebanyak 259 feses pedet sapi potong dari 221 peternak di kabupaten Wonogiri. Teknik sampling yang digunakan adalah tahapan ganda, rambang sederhana, dan kluster pada tingkat peternak. Faktor resiko diperoleh dengan wawancara berdasarkan kuesioner. Pemeriksaaan sampel digunakan metode Apung dan analisis data dilakukan dengan deskriptif statistik dan analisis faktor risiko dilakukan dengan uji asosiasi (χ 2 ) dan kekuatan asosiasinya dihitung dengan Odds Ratio (OR). Hasil penelitian menunjukan 112 ekor pedet terdiagnosis koksidiosis. Prevalensi koksidiosis pedet di kabupaten Wonogiri 43,24% dan faktor yang mempengaruhi kejadian koksidiosis pada pedet di kabupaten Wonogiri adalah pedet yang bearasal dari indukan sendiri, jenis pakan yang diberikan, waktu pengambilan pakan dan tipe kandang. Perbaikan manajemen beternak, meliputi manajemen kandang, pakan, dan kesehatan hewan adalah langkah yang perlu dilakukan oleh peternak sehingga dapat mengurangi kejadian koksidiosis. (ABSTRACT) Coccidiosis is a disease caused by Eimeria sp. Coccidiosis in calves inhibited weight gain and reduced its growth. This research were conducted to find out the prevalence of coccidiosis in calves in wonogiri, and indentify risk factors of coccidiosis. Two hundred and fifty nine feces of cattle were taken from 221 farms in Wonogiri. Sampling technics were applied in the research were multistage random sampling, simple random sampling and cluster sampling at farm level. Risk factors were obtained by interviews to the farmers. Laboratory diagnosis was done by floatation method. Data were analized by description statistic, and the association between coccidiosis and risk factors were done by bivariate analysis base on chi square ( χ2) and odss ratio (OR). The result showed, the prevalence of coccidiosis in calves in Wonogiri was 43,21% (112/259). The risk factors which associated with coccidiosis infection in Wonogiri were the animal’s origin, type of feed, feeding time, and type of enclosure. Farmers should improve the farm management include sanitation of enclosure, feed, and animal health program, to reduce the coccidiosis. 

Institution Info

Universitas Gadjah Mada