Abstract :
(ABSTRAKSI) Stroke merupakan gangguan multi faktorial yang sangat heterogen, dan mempunyai defek substansial
tentang komponen genetik pada stroke iskemik. Identifikasi asosiasi genetik sebagai faktor risiko
stroke yang baru sebagai penyebab stroke iskemik akan sangat membantu perbaikan strategi
pencegahan stroke dan dapat menentukan target pengobatan terbaru dari stroke iskemik.
Identifikasi polimorfisme Gly972Arg gen IRS-1 dan G2350A gen ACE sebagai faktor risiko stroke
iskemik, sindrom metabolik, dan resistensi insulin pada penderita stroke iskemik.
Telah dilakukan penelitian kasus kontrol dengan matching pada jenis kelamin dan ras pada 85 kasus
penderita stroke iskemik dan 86 kontrol subjek sehat bukan stroke. Terhadap kasus stroke iskemik
dilakukan pemeriksaan fisik umum, neurologi lengkap, BMI, diagnosis sindrom metabolik sesuai
kriteria ATP III NHLBI 2002, pengukuran HOMA resistensi insulin mengunakan rumus HOMA-IR.
Dilakukan pemeriksaan CT scan atau MRI kepala untuk pembuktian stroke iskemik, pemeriksaan
EKG, laboratorium gula darah puasa, trigliserida, HDL-kolesterol, dan insulin darah puasa.
Dilakukan isolasi DNA, dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR-RFLP menggunakan enzim SmaI
untuk analisis genotip Gly972Arg gen IRS-1 yang menggunakan primer
5âCTTCTGTCAGGTGTCCATCC3â forward dan 5âTGGCGAGGTGTCCAC GTAGC3â reverse,
apabila terdapat polimorfisme maka alel GGG menjadi RGG. Untuk analisis genotip ACE dilakukan
pemeriksaan lokus polimorfisme G2350A gen ACE menggunakan primer forward5â-
CTGACGAATGTGATGGCCGC-3â upstream dan reverse5â-TTGATGAGTT CCACGTATTTCG-3â
downstream, apabila terdapat polimorfisme maka alel G beubah menjadi A. Terhadap subjek kontrol
dilakukan pemeriksaan yang sama, dan tidak dilakukan pemeriksaan CT scan/MRI kepala.
Hasil penelitian terhadap 85 kasus stroke iskemik dengan usia rerata 57,3 tahun, dan 86 subjek kontrol
dengan usia rerata 44,2 tahun. Distribusi nukleotida polimorfisme Gly972Arg gen IRS-1 pada kasus
stroke stroke terdiri atas GG35 (32.2%), GR 29 (16%), RR 1 (0.5%); pada control GG 71 (41.5%),
GR 13 (7.6%), RR 2 (1.9%). Distribusi nukleotida polimorfisme G2350A gen ACE pada kasus stroke
iskemik terdiri atas GG 7 (4.1%), GA 34 (19.9%), AA 44 (25.7%), pada kontrol GG 6 (3.5%), GA 35
(20.5%), AA 45 (26%). Pada penelitian ini didapatkan polimorfisme Gly972Arg gen IRS-1 berperan
sebagai faktor risiko stroke iskemik dengan OR 2.6 (1.27-5.27); IK 95%, p=0.008, juga berperan
sebagai faktor risiko sindrom metabolik dengan OR 2.33 (1.14-4.9); IK 95%, p=0.021, sebagai faktor
risiko resistensi insulin OR 4,25 (1,5-12,2); IK95%, p=0.02, dan hipertensi OR 2,02 (1,01-4,030;
IK95%; p=0,045 pada pasien stroke iskemik. Polimorfisme G2350A gen ACE tidak menunjukkan
peran sebagai faktor risiko stroke iskemik dengan OR 1,023 (0,56-1,9); IK 95%, p=0,941, sindrom
metabolik OR 1,53 (0.76-3,55); IK95%, p=0.233, dan resistensi insulin OR 0.73 (0.08-6,21); IK 95%,
p=0,379 tetapi merupakan faktor risiko hipertensi OR 2.8 (IK95%:1.5-5,4), p=0.001.
Polimorfisme Gly972Arg gen IRS-1 berperan sebagai faktor risiko stroke iskemik (OR 2,6; p=0,008)
dan sebagai faktor risiko sindrom metabolik (OR 2,33; p=0,021), resistensi insulin (OR 4,25; p=0,04)
dan hipertensi (OR 2,02; p=0,045) pada stroke iskemik. Polimorfisme G2350A gen ACE tidak
menunjukkan peran sebagai faktor risiko stroke iskemik, sindroma metabolik dan resistensi insulin
pada stroke iskemik. Polimorfisme G2350 gen ACE hanya berperan sebagai faktor risiko hipertensi
(OR 2,8; p=0,001) pada stroke iskemik. (ABSTRACT) Stroke is a highly heterogenous multifactorial disorder, and has substantial effect on genetic
component of ischemic stroke. Identification of genetic associations as a new risk factor causing
ischemic stroke could help greatly in improving strategies of stroke prevention, and can determine
target for the latest treatment of ischemic stroke.
Identifying Gly972Arg gene IRS-1 and G2350A gene ACE polymorphism as risk factor for ischemic
stroke, metabolic syndrome, and insulin resitance in patients with ischemic stroke.
Case-control study was conducted by matching the gender and race on 85 cases of patients with
ischemic stroke and 86 healthy non-stroke control subjects. For ischemic stroke cases, the following
was obtained general physical examination, complete neurology examination, BMI, metabolic
syndrome criteria based on ATP III NLHBI 2002, HOMA resistance measurement using HOMA-IR
formula, CT-scan or head MRI for ischemic stroke verification, ECG examination, fasting blood
glucose measurement, triglyceride level measurement, HDL-cholesterol level measurement, and
fasting blood insulin level measurement. DNA isolation followed by PCR-RFLP examination using
SmaI enzyme to analyze genotype Gly972Arg gene IRS-1 which use primary 5âCTTCTGTCAG
GTGTCCATCC3â and forward âTGGCGAGGTGTCCACGTAGC3â reverse, if there is
polymorphism then GGG nucleotides become RGG. For ACE genotype analysis, examination of
locus G2350A gene of