Abstract :
(ABSTRAKSI) u Daerah Irigasi Pandanduri berada dalam sistem irigasi Pandanduri S angi,
dengan sumber air utama yaitu dari Sungai Palung melalui pengambilan utama pada
Bendung Pandanduri. Keterbatasan ketersediaan sumberdaya air pada Sungai Palung
terutama pada musim kemarau telah menyebabkan sebagian areal sawah tidak
memperoleh air sesuai dengan kebutuhan. Usaha yang dilakukan untuk mengatasinya
dengan membangun beberapa embung di hilir Bendung Pandanduri dalam satu
sistem saluran induk Pandanduri, yaitu Embung Ujung dan Embung Lingkoq Lamun.
Pada penelitian ini dilakukan kajian optimasi pengalokasian air Bendung Pandanduri
dalam peningkatan pendapatan petani untuk mengetahui kemampuan pengalokasian
air yang optimal dan keandalan (reliabilitas) serta meningkatkan pendapatan petani
berdasarkan imbangan air di saluran sistem Pandanduri.
Analisa optimasi pemanfaataan air Bendung Pandanduri, Embung Ujung dan
Embung Lingkoq Lamun dilakukan menggunakan metode Program Linier yang
dikombinasikan dengan teknik simulasi operasi pelepasan air (release) embung.
Simulasi operasi Bendung Pandanduri, Embung Ujung dan Embung Lingkoq Lamun
dilakukan dengan 3 skenario data debit yaitu skenario pertama dengan data debit
existing tahun 2011, kedua dengan debit andalan pengambilan (intake) Bendung
Pandanduri (1992-2010), dan ketiga dengan data pelepasan air (release) Waduk
Pandanduri (Abdul Azis, 2012). Masing-masing skenario dilakukan dengan beberapa
kondisi yaitu pertama dilakukan tanpa pengaruh return flow, kedua dilakukan dengan
pengaruh return flow, dan ketiga dengan return flow serta suplesi ke Daerah Irigasi
Gambir (Embung Inen Ratu). Inflow yang masuk ke embung dalam perhitungan
menggunakan air sisa setelah memenuhi kebutuhan air irigasi Padanduri Hulu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa besaran nilai return flow dapat
meningkatkan pemanfaatan air Bendung Pandanduri. Dengan pola tanam padipadi/
palawija-palawija, intensitas tanam 200% (kondisi eksisting), data debit tahun
2011 diperoleh keandalan Embung Ujung dan Embung Lingkoq Lamun dengan awal
tanam bulan Januari yaitu 100% serta nilai faktor k yaitu 1,00. Sedangkan untuk
kondisi rencana dengan pola tanam padi-padi/palawija-palawija intensitas tanam
300%, simulasi dilakukan dengan data release Waduk Pandanduri awal tanam bulan
Oktober diperoleh keandalan Embung Ujung dan Lingkoq Lamun sebesar 100% dan
87,50% serta faktor nilai k masing-masing embung yaitu 1,00 dan 0,91. Keuntungan
yang diperoleh dengan hasil optimasi menunjukkan adanya peningkatan pendapatan
bersih petani sebesar 23,14% dari pendapatan sebelum dilakukan optimasi. (ABSTRACT) Irrigation area of Pandanduri is part of the irrigation system of Pandanduri
Suangi, which the main water resource is River of Palung, through the main intake of
Pandanduri Dam. Lack of water resources availability on River of Palung, especially
in dry season, cannot fulfill the water demand of several paddy fields. To solve this
problem, some ponds were constructed in the downstream of the Pandanduri
Reservoir, combined with the main channel system of Pandanduri. These ponds are
called Pond of Ujung and Pond of Lingkoq Lamun. In this research, study of water
allocation optimization to increase the farmer income was conducted to obtain the
optimal capability and reliability of the water allocation, and then would income
based on water balance in channel system of Pandanduri.
Analysis of water use optimization of Pandanduri Dam, Ujung Pond and
Lingkoq Lamun Pond was conducted using Liniear Programing Method and
combined with simulation technique of water release operation from the pond.
Simulation of Pandanduri Dam, Ujung Pond, and Lingkoq Lamun Pond operation
were conducted in 3 scenarios of discharge, first scenario using existing discharge of
2011, second scenario using reliable intake discharge of Pandanduri Dam (1992-
2010), and third scenario using water release discharge of Pandanduri Reservoir
(Abdul Azis, 2012). In each scenario these several condition were applied, first
condition is simulation without considering the return flow, second condition is
simulation by considering the return flow, and third condition is simulation by
considering the return flow and supply for Irrigation Area of Gambir (Pond of Inen
Ratu). In the calculation process, inflow that enters the pond is water excess after
fulfilling irrigation demand from the upstream area of Pandanduri.
Research result shows that the return flow value can increase the water
utilization of Pandanduri Dam. Using the planting system of paddy-paddy/cropscrops,
planting intensity in 200% (existing condition), and discharge value of 2011,
the reliability of Ujung Pond and Lingkoq Lamun Pond with initial planting on
January are 100%, and the value of k factor for each pond are 1,00. While for the
designed condition using planting system of paddy-paddy/crops-crops and planting
intensity in 300%, simulation was conducted using water release data of Pandanduri
Reservoir and i