DETAIL DOCUMENT
ETOS KERJA PEREMPUAN BURUH TANI (Studi Kasus Tentang Terbentuknya Etos Kerja dan Kesempatan Kerja Perempuan Buruh Tani di Desa Tirtomartani Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta)
Total View This Week40
Institusion
Universitas Gadjah Mada
Author

Subject
ANTROPOLOGI BUDAYA 
Datestamp
2019-07-16 00:00:00 
Abstract :
(ABSTRAKSI) Desa Tirtomartani merupakan salah satu bagian dari Kecamatan Kalasan yang mayoritas penduduknya hidup dari sektor pertanian. Masyarakatnya hidup dalam kondisi wilayah yang tergolong cukup modern walaupun berada di daerah pinggiran. Ketergantungan terhadap dunia pertanian menjadi alasan utama untuk bertahan hidup, karena hanya dari sektor pertanian mereka dapat bekerja, salah satunya menjadi buruh tani. Mayoritas penduduk yang bekerja sebagai buruh tani tergolong miskin, tingkat pendidikan yang rendah dan tidak memiliki akses untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak menjadi faktor utama untuk tetap menekuni pekerjaan di sektor pertanian. Penelitian ini merupakan studi kasus yang difokuskan pada etos kerja dan kesempatan kerja dalam kehidupan perempuan miskin yang bekerja sebagai buruh tani di Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY, berdasarkan kehidupan sosial-ekonominya. Penelitian dilakukan dari bulan Maret-Mei 2013 menggunakan metode observasi partisipan dan wawancara mendalam yang diharapkan mampu menggali data secara lebih rinci dan mengetahui aktivitas penduduk sehari-hari. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa, keterbatasan yang dimiliki oleh perempuan buruh tani di Desa Tirtomartani membuatnya semakin jeli dalam melirik peluang mencari pekerjaan tambahan untuk bertahan hidup. Awalnya, pertanian menjadi sumber pendapatan utama, tetapi hal ini mulai berubah akibat dunia pertanian yang semakin modern. Munculnya mekanisasi pertanian mulai menggantikan peran tenaga kerja petani maupun buruh tani. Disisi lain, upah yang diterima semakin menurun akibat peran tenaga kerja tergantikan oleh mesin. Sehingga kondisi ini melahirkan rasa ketidakpuasan yang berimbas pada bentuk perilaku kerja. Tetapi, mereka tetap mampu bertahan hidup dengan menunjukkan kerja kerasnya untuk mendapatkan pekerjaan tambahan walaupun bukan berasal dari sektor pertanian. Pengaruh perubahan perilaku kerja dari buruh tersebut mulai mempengaruhi pola pikir dalam kehidupan masing-masing yang membentuk sebuah etos kerja. Hal ini dapat diketahui melalui cara mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan sikap hidup dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada seiring kehidupan yang semakin modern. Kesimpulannya, dari keterbatasan kondisi sosialekonomi perempuan buruh tani Desa Tirtomartani yang mempengaruhi bentuk perilaku kerjanya, telah melahirkan etos kerja yang ditunjukkan melalui sikap disiplin, gigih, ulet dan kerja keras dalam menjalani pekerjaan baik itu dari sektor pertanian maupun non pertanian. Hal ini menjadi prinsip hidup utama sebagai bentuk tanggung jawab menafkahi keluarga walaupun kehidupan yang modern semakin susah untuk ditaklukkan. (ABSTRACT) Tirtomartani village is one part of the sub-district of Kalasan which majority living the society from agriculture. The societies live in conditions of the area that more modern despite being in the suburbs. The dependence toward world of agriculture being the main reason for survives, because just from the agricultural sector they can work, one of them being agricultural laborers. The majorities of people who work as farm laborers are poor, lower levels of education, and not have access to get a better job, and it is a major factor to keep focus on her work in the agricultural sector. This research is a case study which focuses in work ethos and employment opportunities on poor women’s live, who work as farm laborers in Tirtomartani village, sub-district Kalasan, regency of Sleman, DIY, based on the socio-economic life. Research was conducted from March to May 2013 using methodology of participant observation and interviews are expected to explore the data in more detail and find out the daily activities the society. The result of this research explain that, the limitations are owned by women agricultural laborers in the Tirtomartani village made her carefully to looking for additional work opportunities for survival. The beginning, agriculture being the main source of income, but it changes due to the modern agricultural world. Appearance of mechanization of agriculture began to replace the role of labor and farm laborers, on the other side, the wages received by the decline due to the role of labor replaced by machines. So this condition was born feel of disappointed which impact on the form of work behavior. But, they can be surviving with show their hard work to get additional job, although not from agricultural sector. The influence form of work behavior from that laborers start to affect of mindset in each part of live which can create work ethos. It can be seen in the way of through everyday life and attitudes in dealing with various problems that exist over the life of the modern. The conclusion, from the limitations of women’s socio-economic conditions of farm workers Tirtomartani village influence her behavior form, has create the work ethos demonstrated through discipline, persistent, tenacious, and hard work in undergoing t 

Institution Info

Universitas Gadjah Mada