Abstract :
(ABSTRAKSI) Persoalan
Pembangunan wilayah perlu adanya keseimbangan antara pertumbuhan
ekonomi dan pemerataan. Perkembangan wilayah di Provinsi Sumatera Barat
secara kasat mata mengindikasikan terdapat ketimpangan wilayah.
ketimpangan pendapatan yang terjadi di Sumatera Barat, masih terlihat jelas
meskipun pertumbuhan ekonominya dalam kurun waktu 2001 ô± 2010 mendekati
rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Laju pertumbuhan ekonomi yang cukup
tinggi disertai dengan tingkat ketimpangan membutuhkan suatu kajian dalam
bentuk penelitian ilmiah untuk mengetahui pola hubungan antara kedua variabel
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan dan besar
ketimpangan ekonomi yang bersumber dari nilai PDRB, pola hubungan
pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan.
Penelitian ini dilakukan dengan analisis data sekunder menggunakan
metode analisis kuantitatif. Metode Location Quotient (LQ) untuk mengetahui
sektor basis ekonomi. Tingkat ketimpangan wilayah diukur dengan menggunakan
teknik analisis Indeks Theil, Tipologi Klassen untuk mengelompokkan wilayah
menjadi empat tipe wilayah. Untuk melihat hubungan antara pertumbuhan
ekonomi dengan ketimpangan wilayah menggunakan Korelasi Pearson. Dan
Tipologi pola hubungan pertumbuhan dan ketimpangan sebagai arahan dalam
kebijakan dan pengembangan wilayah.
Hasil penelitian menunjukkan pada Tipologi Klassen, sebagian besar
wilayah-wilayah kabupaten di Sumatera Barat berada pada tipe kecil, tumbuh,
sedangkan sebagian besar wilayah-wilayah kota pada tipe besar, stagnan.
Sementara laju pertumbuhan ekonomi daerah kabupaten di Sumatera Barat
mencapai 5.51% dan daerah kota sebesar 4.92%. Angka ketimpangan lebih tinggi
untuk daerah kota dibandingkan daerah kabupaten. Terdapat hubungan yang
negatif antara pertumbuhan ekonomi dengan ketimpangan wilayah, yang artinya
apabila terdapat peningkatan pada pertumbuhan ekonomi wilayah, maka tingkat
ketimpangan akan menurun, begitupun sebaliknya apabila pertumbuhan ekonomi
wilayah menurun, maka tingkat ketimpangan yang ada meningkat. Wilayah yang
menjadi prioritas adalah kabupaten Kepulauan Mentawai, Kota Sawahlunto dan
Kota Pariaman (ABSTRACT) The issue of income
Regional development activities needs to balance between economic
growth and equity. The refional development in West Sumatra visibly indicate
there is inequality region. disparity that occurred in West
Sumatra, are still clearly visible despite economic growth in the period 2001 -
2010 close to the average growth of the national economy. Economic growth
accompanied by relatively high levels of disparity requires a scientific research to
determine the relationship between the two variables. This study aims to analyze
the growth and the expansion economic disparity derived from the value of GDP,
the pattern of economic growth and disparity relations and provide policy
recommendations.
This research was conducted with analysis of secondary data by using
quantitative analysis methods. Region disparity measured using analytical
techniques Theil Index, Klassen typology to classify regions into four types of
areas to find a picture of the pattern and structure of economic growth of a
region. To look at the relationship between economic growth and disparity
region using Pearson correlation. And Typology of relationship patterns of
growth and disparity as the direction in policy and regional development.
that o Research results show n the Typology Klassen, most of the areas in
the districts of West Sumatra are the type Small, Grow, whereas most of the urban
areas in the Great type, Stagnant. While the pace of economic growth in the West
Sumatra district reaches 5.51% and 4.92% of the city area. Disparity figures
higher for urban areas than in the district. And there is a negative relationship
between economic growth and disparity region, which means if there is an
increase in economic growth in the region, the level of disparity will decrease,
and vice versa if the region's economic growth declined, the existing level of
disparity increases. Priority areas are the Mentawai Islands regency, Sawahlunto
and Pariaman