PERANCANGAN SEKOLAH INKLUSI DENGAN PENEKANAN PADA FLEKSIBILITAS RUANG Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
Total View This Week98

Institusion

Universitas Gadjah Mada

Author

Subject

ARSITEKTUR 

Datestamp

2019-07-16 00:00:00 

Abstract :
(ABSTRAKSI) Realita kehidupan difabel dalam masyarakat masih banyak menghadapi diskriminasi. Paradigma masyarakat bahwa difabel dengan segala keterbatasannya diangap tidak mampu untuk berinteraksi sosial dan mendapatkan kehidupan yang layak seperti masyarakat pada umumnya membuat para difabel kurang menjadi pertimbangan dalam dunia pendidikan. Pada dasarnya, penyediaan fasilitas pendidikan untuk difabel memang sudah banyak. Namun kenyataan yang ada di lapangan adalah sekolah-sekolah yang ada di Indonesia masih membedakan antara anak-anak yang dianggap 'normal' oleh kebanyakan orang dan anak-anak yang dianggap memiliki kemampuan khusus (difable). Sekolah umum kebanyakan tidak menerima anak-anak dengan kemampuan khusus, begitu juga sebaliknya dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) yang juga tidak menerima anak-anak yang dianggap normal oleh orang kebanyakan. Adanya gap yang terjadi pada dunia pendidikan di Indonesia inilah yang menjadi permasalahan utama pada dunia pendidikan di indonesia yang memiliki dampak diskriminatif terutama untuk difabel. Keragaman dan perbedaan kebutuhan pada individu terutama dalam bidang pendidikan kemudian menjadi ide dasar munculnya sekolah inklusif. Idealnya sekolah tidak membeda-bedakan pengguna di dalamnya atau mengekslusifkan siapa saja yang boleh bersekolah disitu. Sekolah Inklusif mewadahi keduanya dan menyiapkan mereka untuk mampu belajar, berkompetisi secara normal tanpa terhalang keterbatasan dan apapun kemampuannya. Walaupun begitu metode pendidikan inklusi juga harus di dukung oleh sarana prasarana yg mewadahi sehingga mampu mendukung performa belajar. Oleh karenanya diterapkanlah konsep fleksibilitas ruang sebagai sebuah solusi untuk penyesuaian ruang-ruang belajar agar dapat mendukung metode pendidikan inklusi. (ABSTRACT) -