DETAIL DOCUMENT
ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA KONDISI TIME DEPENDENT DAN MULTI PHASE (Studi Kasus di Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta)
Total View This Week84
Institusion
Universitas Gadjah Mada
Author

Subject
TEKNIK INDUSTRI 
Datestamp
2019-07-16 00:00:00 
Abstract :
(ABSTRAKSI) Tingginya kebutuhan manusia dalam melakukan perjalanan lintas negara menyebabkan tingginya pula permintaan dalam pembuatan identitas seseorang saat berada di luar negeri seperti paspor, surat ijin tinggal, surat status keimigrasian, dan lain sebagainya. Sebagai syarat dalam pembuatan paspor, pemohon diwajibkan untuk mengikuti prosedur pembuatan paspor yaitu melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan, seperti surat-surat pribadi, foto dan sidik jari, dan sebagainya. Di Indonesia, permohonan pembuatan paspor harus dilakukan di kantor imigrasi kelas I, sehingga hal ini juga berlaku untuk wilayah D.I. Yogyakarta. Dalam pembuatan paspor, pemohon harus melalui tiga tahap antara lain tahap pertama yaitu penyerahan berkas pribadi, tahap kedua yaitu penyerahan slip pembayaran, pengambilan foto dan sidik jari, serta wawancara, dan tahap ketiga yaitu pengambilan paspor. Dalam penelitian ini, dilakukan perbaikan untuk tahap kedua. Dari hasil observasi, waktu tunggu pemohon dianggap sangat tinggi yaitu berkisar antara 30 menit sampai 1 jam. Jika dilihat dari waktu proses masing-masing fase, untuk tiap pemohon tidak membutuhkan banyak waktu namun dikarenakan banyaknya pemohon yang datang tiap harinya, maka hal tersebut menyebabkan waktu tunggu rata-rata pemohon yang tinggi. Oleh karena itu dalam penelitian ini dibangun suatu model untuk melakukan simulasi yang nantinya akan digunakan dalam membangun model alternatif yang menggunakan sistem appointment scheduling sehingga waktu tunggu rata-rata pemohon untuk tahap kedua ini dapat diminimasi. Hasil simulasi dari empat skenario simulasi yang telah dibangun sebagai alternatif perbaikan sistem antrian dengan menerapkan sistem appointment scheduling dimana dipilih skenario IV yang menjadwalkan 5 pemohon tiap 15 menitnya. Hasil simulasi skenario IV ini menunjukkan bahwa waktu tunggu total dapat berkurang sampai dengan 7 menit 21 detik untuk model hari Senin – Kamis, sedangkan untuk model hari Jumat waktu tunggu total dapat berkurang sampai dengan 5 menit 18 detik. (ABSTRACT) The high human needs in making a cross country trip also led to high demand for making of a person's identity while abroad such as passport, residence permit, letter immigration status, and so forth. As a condition to get passport, the applicant is required to follow the procedures that complement the passport files that are needed, such as personal letters, photographs and fingerprints, and so on. In Indonesia, a passport has to be done at the immigration office first class, so that it also applies at D.I. Yogyakarta. With the high demand for passport applicants, the higher applicant's arrival to the immigration office results in high waiting time. To get passport, the applicant must go through three phases: first stage is submission of personal files, second stage is payment, taking photographs and fingerprints, as well as interview, and third stage is a passport-making stage. In this study, the second stage is chose to be improved. From the observation, the waiting time applicants considered very high ranging from 30 minutes to 1 hour. When viewed from the time of each phase, for each applicant does not require a lot of time but because the number of applicants who come every day, then it causes the average waiting time of applicants is high. Therefore, this study built a model to perform simulations that will be used in building an alternative model that uses an appointment scheduling system so that the average waiting time of the applicant for the second stage can be minimized. From four scenarios that have been built, the simulation results the best scenario is Scenario IV which schedules every 15 minutes for 5 applicants where the applicant who come at wrong schedule (both day and time) are allowed to enter the queue. This scenario can reduce the average time for Monday – Thursday model to 7 minutes and 21 seconds. As for Friday, this scenario can reduce the average waiting time to 5 minutes and 18 seconds. 

Institution Info

Universitas Gadjah Mada