PERBANDINGAN KEJADIAN FATTY LIVER MEMAKAI PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA DENGAN DAN TANPA TERAPI TAMOXIFEN
Total View This Week212
Total View This Week212
Institusion
Universitas Gadjah Mada
Author
Subject
S2 Radiologi
Datestamp
2019-07-16 00:00:00
Abstract :
(ABSTRAKSI) Latar Belakang : Tamoxifen merupakan salah satu agen Selective Estrogen Reseptor Modulators (SERMs) yang berfungsi sebagai agen anti estrogen dan bertujuan memblok efek estrogen pada jaringan kanker payudara sehingga bermanfaat mematikan sel kanker secara mikroskopis. Pada hepar, tamoxifen mengganggu metabolisme lemak di hepar yang pada akhirnya menyebabkan akumulasi lemak, terutama trigliserida, dan menyebabkan timbulnya fatty liver. Ultrasonografi merupakan modalitas pertama dan paling banyak digunakan untuk mendeteksi adanya fatty liver karena tidak invasif, tidak memberikan radiasi, mudah diperoleh, dan biaya terjangkau dengan sensitivitas 82 sampai 89% dan spesifitas 93%. Derajat fatty liver pada pemeriksaan USG grey-scale terbagi menjadi derajat 0, 1, 2 dan 3. Infiltrasi lemak pada pembuluh darah intrahepatik menyebabkan penurunan vascular compliance yang dapat diperiksa dengan USG Doppler spektral v.hepatica. Spektral v.hepatica dapat terbagi menjadi normal trifasik, dan abnormal, yaitu bifasik dan monofasik. Tujuan : membandingkan kejadian fatty liver, baik derajat fatty liver maupun gambaran spektral vena hepatica serta hubungan keduanya, dengan pemeriksaan ultrasonografi pada penderita kanker payudara yang mendapat terapi tamoxifen dengan yang tidak mendapat terapi tamoxifen. Bahan dan Cara : Penelitian ini menggunakan metode cross sectional observasional. Teknik pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling non-random. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan hasil pemeriksaan USG grey-scale hepar dan Doppler spektral v.hepatica kanan. Analisis uji statistik yang digunakan adalah K-S test. Hasil : Rentang usia saat terdiagnosis kanker payudara terbanyak pada 50-60 tahun dengan usia termuda 28 tahun. Tidak ada subyek yang menderita obesitas. Histopatologi terbanyak adalah Ca ductal infiltratif. Rerata pemakaian tamoxifen adalah 19+5,87 bulan. Terdapat peningkatan kejadian fatty liver derajat 1 dan 3 pada penderita kanker payudara dengan tamoxifen, namun hal ini tidak bermakna secara statistik. Spektral gelombang v.hepatica abnormal monofasik meningkat pada kelompok dengan tamoxifen dibandingkan pada kelompok tanpa tamoxifen, namun hal ini tidak bermakna secara statistik. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara derajat fatty liver dan spektral v.hepatica. Simpulan : Peningkatan kejadian fatty liver derajat 1 dan 3 serta peningkatan spektral gelombang v.hepatica monofasik pada penderita kanker payudara dengan tamoxifen tidak bermakna secara statistik. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara derajat fatty liver dengan spektral gelombang v.hepatica (ABSTRACT) Background : Tamoxifen is one of Selective Estrogen Reseptor Modulators (SERMs) that serves as an anti-estrogen agent and aims to block the effects of estrogen on breast cancer tissue making it beneficial to cancerous cells death microscopically. In the liver, tamoxifen interfere s with metabolism of fat in the liver which eventually will lead to the accumulation of fat, especially triglycerides, and cause fatty liver. Ultrasonography is modality of choice and most widely used to detect the presence of fatty liver due to non-invasive, not giving radiation, easily available, and affordable cost with a sensitivity of 82 to 89% and a specificity of 93%. Degree of fatty liver on gray-scale ultrasound divided into degrees 0, 1, 2 and 3. Infiltration of fat in the liver blood vessels causes a decrease in intrahepat ic vascular compliance which can be examined using Doppler hepatic vein spectral ultrasound. Hepatic vein spectral ultrasound can be divided into normal, a triphasic waveform , and abnormal, a biphasic or monophasic waveform. Objectives : to compare the incidency of fatty liver (degree of fatty liver, hepatic vein spectral waveform and its correlation using ultrasound examination in breast cancer patients with and without tamoxifen therapy. Materials and Methods : This is a cross sectional observational study . Sampling technique by consecutive non-random sampling. This study used questionnaires and imaging of grey-scale ultrasound examination of the liver and right hepatic vein spectral Doppler ultrasound. Statistical analysis used was K-S test. Results: Mode breast cancer diagnosed age range was 50-60 y.o. and the youngest age was 28 y.o. None of the subjects was obese. Mode histopathology was infiltrative ductal Ca. The mean use of tamoxifen was 19+5,87 months. There is an increase in the incidency of degree 1 and 3 fatty liver in breast cancer patients with tamoxifen therap
(ABSTRAKSI) Latar Belakang : Tamoxifen merupakan salah satu agen Selective Estrogen Reseptor Modulators (SERMs) yang berfungsi sebagai agen anti estrogen dan bertujuan memblok efek estrogen pada jaringan kanker payudara sehingga bermanfaat mematikan sel kanker secara mikroskopis. Pada hepar, tamoxifen mengganggu metabolisme lemak di hepar yang pada akhirnya menyebabkan akumulasi lemak, terutama trigliserida, dan menyebabkan timbulnya fatty liver. Ultrasonografi merupakan modalitas pertama dan paling banyak digunakan untuk mendeteksi adanya fatty liver karena tidak invasif, tidak memberikan radiasi, mudah diperoleh, dan biaya terjangkau dengan sensitivitas 82 sampai 89% dan spesifitas 93%. Derajat fatty liver pada pemeriksaan USG grey-scale terbagi menjadi derajat 0, 1, 2 dan 3. Infiltrasi lemak pada pembuluh darah intrahepatik menyebabkan penurunan vascular compliance yang dapat diperiksa dengan USG Doppler spektral v.hepatica. Spektral v.hepatica dapat terbagi menjadi normal trifasik, dan abnormal, yaitu bifasik dan monofasik. Tujuan : membandingkan kejadian fatty liver, baik derajat fatty liver maupun gambaran spektral vena hepatica serta hubungan keduanya, dengan pemeriksaan ultrasonografi pada penderita kanker payudara yang mendapat terapi tamoxifen dengan yang tidak mendapat terapi tamoxifen. Bahan dan Cara : Penelitian ini menggunakan metode cross sectional observasional. Teknik pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling non-random. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan hasil pemeriksaan USG grey-scale hepar dan Doppler spektral v.hepatica kanan. Analisis uji statistik yang digunakan adalah K-S test. Hasil : Rentang usia saat terdiagnosis kanker payudara terbanyak pada 50-60 tahun dengan usia termuda 28 tahun. Tidak ada subyek yang menderita obesitas. Histopatologi terbanyak adalah Ca ductal infiltratif. Rerata pemakaian tamoxifen adalah 19+5,87 bulan. Terdapat peningkatan kejadian fatty liver derajat 1 dan 3 pada penderita kanker payudara dengan tamoxifen, namun hal ini tidak bermakna secara statistik. Spektral gelombang v.hepatica abnormal monofasik meningkat pada kelompok dengan tamoxifen dibandingkan pada kelompok tanpa tamoxifen, namun hal ini tidak bermakna secara statistik. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara derajat fatty liver dan spektral v.hepatica. Simpulan : Peningkatan kejadian fatty liver derajat 1 dan 3 serta peningkatan spektral gelombang v.hepatica monofasik pada penderita kanker payudara dengan tamoxifen tidak bermakna secara statistik. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara derajat fatty liver dengan spektral gelombang v.hepatica (ABSTRACT) Background : Tamoxifen is one of Selective Estrogen Reseptor Modulators (SERMs) that serves as an anti-estrogen agent and aims to block the effects of estrogen on breast cancer tissue making it beneficial to cancerous cells death microscopically. In the liver, tamoxifen interfere s with metabolism of fat in the liver which eventually will lead to the accumulation of fat, especially triglycerides, and cause fatty liver. Ultrasonography is modality of choice and most widely used to detect the presence of fatty liver due to non-invasive, not giving radiation, easily available, and affordable cost with a sensitivity of 82 to 89% and a specificity of 93%. Degree of fatty liver on gray-scale ultrasound divided into degrees 0, 1, 2 and 3. Infiltration of fat in the liver blood vessels causes a decrease in intrahepat ic vascular compliance which can be examined using Doppler hepatic vein spectral ultrasound. Hepatic vein spectral ultrasound can be divided into normal, a triphasic waveform , and abnormal, a biphasic or monophasic waveform. Objectives : to compare the incidency of fatty liver (degree of fatty liver, hepatic vein spectral waveform and its correlation using ultrasound examination in breast cancer patients with and without tamoxifen therapy. Materials and Methods : This is a cross sectional observational study . Sampling technique by consecutive non-random sampling. This study used questionnaires and imaging of grey-scale ultrasound examination of the liver and right hepatic vein spectral Doppler ultrasound. Statistical analysis used was K-S test. Results: Mode breast cancer diagnosed age range was 50-60 y.o. and the youngest age was 28 y.o. None of the subjects was obese. Mode histopathology was infiltrative ductal Ca. The mean use of tamoxifen was 19+5,87 months. There is an increase in the incidency of degree 1 and 3 fatty liver in breast cancer patients with tamoxifen therap
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
