Abstract :
(ABSTRAKSI) Daerah Perbukitan Jiwo, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa
Tengah merupakan daerah yang relatif sempit namun memiliki kondisi geologi
yang kompleks. Salah satu batuan yang tertua di Jawa, yang berupa kompleks
batuan metamorf dan batuan Paleogen juga tersingkap di daerah ini. Metamorfisme
yang terdapat di daerah ini secara umum merupakan metamorfisme regional yang
ditandai oleh kehadiran dari batuan-batuan metamorf berfoliasi seperti sekis mika.
Namun demikian, pada daerah penelitian juga dijumpai kehadiran metamorfisme
kontak yang merupakan indikasi dari keberadaan batuan skarn. Ubahan batuan tipe
skarn disebabkan oleh metamorfisme kontak dan proses metasomatisme oleh
karena adanya larutan hidrotermal yang berasal dari intrusi yang menerobos
batugamping dan batulanau. Karakteristik mineralogi dan paragenesis mineral di
daerah penelitian merupakan kumpulan hasil interpretasi data petrografi,
mineragrafi, dan XRD pada tiap sampel batuan yang mewakili zona skarn prograde
dan zona skarn retrograde. Mineralisasi endapan skarn yang ada pada daerah
penelitian terjadi pada kontak litologi batugamping dengan batulanau yang telah
terubah menjadi marmer dan hornfels. Mineralisasi pada daerah penelitian
dikontrol oleh tren geologi struktur dengan arah NE-SW dan NW-SE, yaitu struktur
geologi Sesar Mendatar Dekstral Melikan dan Sesar Mendatar Sinistral
Pagerjurang. Pembagian zonasi skarn pada daerah penelitian dibagi menjadi 3,
yaitu 1) zona proksimal prograde eksoskarn yang dicirikan dengan kehadiran
mineral garnet (grosular) yang lebih melimpah dibandingkan kehadiran
klinopiroksen (wolastonit-augit-diopsid-hedenbergit); 2) zona distal prograde
eksoskarn yang dicirikan oleh kehadiran garnet lebih sedikit dibandingkan dengan
kehadiran klinopiroksen; dan 3) zona retrograde eksoskarn yang dicirikan oleh
kehadiran mineral epidot, kaolin, klorit, dan goetit. Sistem endapan skarn pada
daerah penelitian yaitu skarn Fe-Cu-Pb-Zn. (ABSTRACT) Jiwo Hills area in the Bayat District, Klaten Regency, Central Java Province is a
relatively small area but with a complex geological condition. Some of the oldest
rocks in Java, that consist of metamorphic rocks and Paleogene sedimentary rocks,
are exposed in this area. Metamorphism is generally of a regional metamorphism
style characterized by the presence of mica schist. However, at Pagerjurang village
we found a contact metamorphism as indicated by the occurence of skarn rocks.
Skarn is likely to be formed by contact metamorphism and metasomatism by
hydrothermal solutions derived from magma (intrusion) that affected limestone and
siltstone. Characteristics of mineralogy and mineral paragenesis of the skarn are
studied by petrography, mineragraphy, and XRD analysis on rock samples
representing different zone of prograde and retrograde skarn. Skarn alteration and
mineralization focus at the bedding contact of limestone and siltstone, that has been
altered to marble and hornfels. Mineralization is controlled by the NE-SW and NWSE
trending geological structures, there are Melikan Dextral Strike Slip Fault and
Pagerjurang Sinistral Strike Slip Fault. The skarn can be divided into three zones,
namely 1) proximal prograde exoskarn zone characterized by the presence of
garnet (grossular) more abundant than clinopyroxene (wollastonite-augitediopside-
hedenbergite); 2) distal prograde exoskarn zone, characterized by the
presence of garnet which is less than clinopyroxene; and 3) retrograde exoskarn
zone, that is characterized by the presence of epidote, kaolin, chlorite, and goethite.
Skarn system in the research area is characterized by Fe-Cu-Pb-Zn skarn system.