DETAIL DOCUMENT
STUDI UBAHAN BATUAN TIPE SKARN DI DESA PAGERJURANG, KECAMATAN BAYAT, KABUPATEN KLATEN, PROPINSI JAWA TENGAH
Total View This Week96
Institusion
Universitas Gadjah Mada
Author

Subject
TEKNIK GEOLOGI 
Datestamp
2019-07-16 00:00:00 
Abstract :
(ABSTRAKSI) Daerah Perbukitan Jiwo, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah merupakan daerah yang relatif sempit namun memiliki kondisi geologi yang kompleks. Salah satu batuan yang tertua di Jawa, yang berupa kompleks batuan metamorf dan batuan Paleogen juga tersingkap di daerah ini. Metamorfisme yang terdapat di daerah ini secara umum merupakan metamorfisme regional yang ditandai oleh kehadiran dari batuan-batuan metamorf berfoliasi seperti sekis mika. Namun demikian, pada daerah penelitian juga dijumpai kehadiran metamorfisme kontak yang merupakan indikasi dari keberadaan batuan skarn. Ubahan batuan tipe skarn disebabkan oleh metamorfisme kontak dan proses metasomatisme oleh karena adanya larutan hidrotermal yang berasal dari intrusi yang menerobos batugamping dan batulanau. Karakteristik mineralogi dan paragenesis mineral di daerah penelitian merupakan kumpulan hasil interpretasi data petrografi, mineragrafi, dan XRD pada tiap sampel batuan yang mewakili zona skarn prograde dan zona skarn retrograde. Mineralisasi endapan skarn yang ada pada daerah penelitian terjadi pada kontak litologi batugamping dengan batulanau yang telah terubah menjadi marmer dan hornfels. Mineralisasi pada daerah penelitian dikontrol oleh tren geologi struktur dengan arah NE-SW dan NW-SE, yaitu struktur geologi Sesar Mendatar Dekstral Melikan dan Sesar Mendatar Sinistral Pagerjurang. Pembagian zonasi skarn pada daerah penelitian dibagi menjadi 3, yaitu 1) zona proksimal prograde eksoskarn yang dicirikan dengan kehadiran mineral garnet (grosular) yang lebih melimpah dibandingkan kehadiran klinopiroksen (wolastonit-augit-diopsid-hedenbergit); 2) zona distal prograde eksoskarn yang dicirikan oleh kehadiran garnet lebih sedikit dibandingkan dengan kehadiran klinopiroksen; dan 3) zona retrograde eksoskarn yang dicirikan oleh kehadiran mineral epidot, kaolin, klorit, dan goetit. Sistem endapan skarn pada daerah penelitian yaitu skarn Fe-Cu-Pb-Zn. (ABSTRACT) Jiwo Hills area in the Bayat District, Klaten Regency, Central Java Province is a relatively small area but with a complex geological condition. Some of the oldest rocks in Java, that consist of metamorphic rocks and Paleogene sedimentary rocks, are exposed in this area. Metamorphism is generally of a regional metamorphism style characterized by the presence of mica schist. However, at Pagerjurang village we found a contact metamorphism as indicated by the occurence of skarn rocks. Skarn is likely to be formed by contact metamorphism and metasomatism by hydrothermal solutions derived from magma (intrusion) that affected limestone and siltstone. Characteristics of mineralogy and mineral paragenesis of the skarn are studied by petrography, mineragraphy, and XRD analysis on rock samples representing different zone of prograde and retrograde skarn. Skarn alteration and mineralization focus at the bedding contact of limestone and siltstone, that has been altered to marble and hornfels. Mineralization is controlled by the NE-SW and NWSE trending geological structures, there are Melikan Dextral Strike Slip Fault and Pagerjurang Sinistral Strike Slip Fault. The skarn can be divided into three zones, namely 1) proximal prograde exoskarn zone characterized by the presence of garnet (grossular) more abundant than clinopyroxene (wollastonite-augitediopside- hedenbergite); 2) distal prograde exoskarn zone, characterized by the presence of garnet which is less than clinopyroxene; and 3) retrograde exoskarn zone, that is characterized by the presence of epidote, kaolin, chlorite, and goethite. Skarn system in the research area is characterized by Fe-Cu-Pb-Zn skarn system. 

Institution Info

Universitas Gadjah Mada