Abstract :
(ABSTRAKSI) Toluenediamine (TDA) merupakan senyawa organik dengan rumus molekul
C7H10N2. TDA diproduksi sebagai produk antara dan digunakan untuk pembuatan
poliuretan. Poliuretan memiliki kegunaan sebagai bahan baku bagi alas karpet, serat
spandex, ban karet, lem berkinerja tinggi dan bagian dari plastik yang kaku. Peluang
berkembangnya industri toluenediamine di Indonesia cukup besar, mengingat sampai
saat ini belum ada pabrik toluendiamin yang tercatat telah berdiri di Indonesia.
Pabrik ini dirancang untuk beroperasi selama 330 hari/tahun dengan kapasitas
produksi toluenediamine sebanyak 50.000 ton/tahun. Bahan baku utama yang
dibutuhkan adalah dinitrotoluene 100% sebanyak 74.665,9 ton/tahun dan gas hidrogen
sebanyak 4.908,4 ton/tahun. Metode yang digunakan adalah proses Tolochieme Patent
dengan katalisator Raney nikel. Secara umum, tahapan proses pembuatan
toluenediamine adalah sebagai berikut : (i) melarutkan dinitrotoluene dalam metanol (ii)
hidrogenasi dinitrotoluene dalam reaktor dengan katalis Raney nikel (iii) pemisahan
hasil berupa toluenediamine dengan menara distilasi (iv) pembentukan produk akhir
dengan prilling tower.
Sebagai penunjang, unit utilitas menyuplai listrik sebesar 808,6 kVA. Air
pendingin tidak diperlukan dalam proses.
Lokasi pendirian pabrik dipilih di daerah Kendal, Kaliwungu, Semarang. Hal
tersebut dilatarbelakangi dari segi rendahnya upah buruh, harga tanah yang terjangkau,
lokasi yang dekat dengan PT SAMATOR sebagai penyuplai bahan baku berupa gas dan
dekat dengan pelabuhan untuk mempermudah transportasi bahan baku dan hasil
produksi serta penyediaan air laut sebagai sumber air.
Perhitungan evaluasi ekonomi memberikan hasil modal tetap yang dibutuhkan
adalah sebesar $12,275,983.5 dan Rp141.743.390.798,7 dan modal kerja sebesar
$55,592,373.8 dan Rp25.745.524.135,5. Pada kapasitas 100% produksi, diperoleh ROI
before tax sebesar 34,8%, ROI after tax sebesar 17,4%. POT before tax sebesar 2,3
tahun, POT after tax sebesar 3,9 tahun dengan BEP sebesar 52,4%, SDP sebesar 37,3%,
dan DCFRR sebesar 24,8%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka
pabrik toluene diamine dengan kapasitas 50.000 ton/tahun ini layak untuk dikaji lebih
lanjut. (ABSTRACT) Toluene diamine is an organic compound that is widely used in polyurethane
industry as a main raw material. Polyurethane used as a raw material for spandex,
glue, plastic, and tire. There is no toluenediamine industry established in Indonesia, it
can be a chance to develop this industry.
The plant is designed to operate for 330 days/year with a toluene diamine
production capacity of 50,000 tons/year. The main raw material required are 74,665.9
tons/year of 99% dinitro toluene and 4,908.4 tons/year hydrogen. The process used is
the Tolochieme Patent with nickel Raney catalyst. In general, toluenediamine
manufacturing process stages are : (i) mixing dinitro toluene and methanol, (ii)
hydrogenation of dinitro toluene with nickel Raney catalyst, (iii) purification of toluene
diamine product, (iv) using prilling tower to make toluenediamine form.
As a support, utility plant unit supplies 808.63 kVA electricity.
The plant will be established in Kendal Kaliwungu Semarang. Thatâs region close
to PT Samator as a supplier of hydrogen gas and also near to the sea, it will be good
for the transportation of raw material, product, and the supply of sea water for utility
plant.
Calculation of economic evaluation results is fixed capital required equal to
$12,275,983.5 and Rp141.743.390.798,7 and working capital equal to $55,592,373.8
and Rp25.745.524.135,5. At 100% production rate, obtained ROI before tax of 34,8%,
ROI after tax of 17.4%, POT before tax of 2.3 years, POT after tax of 3.9 years, with
BEP at 52.4%, SDP at 37.3%, and 24.8 % for DCFRR. Based on consideration of the
economic evaluation results, this toluene diamine plant with capacity 50,000 tons / year
worth to be studied further.