DETAIL DOCUMENT
EFEKTIFITAS EKSTRAK PEGAGAN 750 mg dan 1000 mg DIBANDING ASAM FOLAT 3 mg TERHADAP PERBAIKAN SKOR MONTREAL COGNITIF ASSESMENT (MoCA-Ina) PASIEN GANGGUAN KOGNITIF PASCASTROKE INFARK
Total View This Week61
Institusion
Universitas Gadjah Mada
Author

Subject
S2 Ilmu Penyakit Saraf 
Datestamp
2019-07-16 00:00:00 
Abstract :
(ABSTRAKSI) Latar Belakang Stroke merupakan masalah kesehatan utama di negara maju dan penyebab utama kecacatan pada orang dewasa. Stroke dapat menyebabkan kemunduran kognitif, dan frekuensi gangguan kognitif pascastroke berkisar antara 20-30% dan dapat berkembang menjadi demensia. Penatalaksanaan gangguan kognitif pasca stroke harus mencakup pencegahan sekunder stroke dan terapi spesifik untuk ganguan kogntif tersebut. Belum ada obat yang disetujui oleh FDA untuk gangguan kognitif pascastroke. Salah satu tanaman obat yang sering digunakan untuk memperbaiki kognitif adalah pegagan (centella asiatica) namun penelitian masih dalam setting preklinik. Metode Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimental. Subjek penelitian adalah pasien gangguan kognitif pasca stroke yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito dan RSUD Wates. Pada penelitian ini tiga kelompok subjek dengan variabel yang mirip,masing-masing mendapat preparat ekstrak pegagan (750 mg/hari dan 1000 mg/hari) atau asam folat (3mg/hari) selama 6 minggu. Penilaian skor MoCA-Ina dilakukan pada awal terapi dan setelah 6 minggu terapi. Analisis statistik menggunakan uji chi-squre test untuk variabel nominal dan ordinal,dan oneway ANOVA untuk variabel numeric. Hasil Jumlah subjek pada penelitian ini adalah 48 subjek, 17 subjek mendapat terapi ekstrak pegagan 1000 mg/hari, 17 subjek mendapat terapi ekstrak pegagan 750 mg/hari, dan 14 subjek mendapat terapi asam folat 3 mg/hari. Pada analisis pair t-test, baik pemberian ekstrak pegagan 750 mg, 1000 mg, atau asam folat 3 mg perhari selama 6 minggu efektif untuk memperbaiki gangguan kognitif pasca stroke infark dinilai dari perbaikan skor MoCA-Ina awal dibandingkan akhir terapi. Rerata Δ skor MoCA-Ina minggu ke-6 dikurangi baseline kelompok pegagan 1000 mg adalah 5,53±3,52 (p<0,001; 95%CI), pegagan 750 mg adalah 4,94±2,16 (p<0,01; 95%CI), dan asam folat 3 mg adalah 4,06±2,08 (p<0,01; 95%CI). Pada analisis statistik secara one-way ANOVA (Tabel 5) didapatkan hasil bahwa tidak ada keefektifan yang lebih superior diantara ketiga obat tersebut dilihat dari rerata Δ skor MoCAIna minggu ke-6 dengan baseline adalah p=0,39 dengan 95%CI. Nilai signifikansi p pada analisis multivariate variabel perancu terhadap variabel outcome Δ MoCA-Ina semuanya menunjukkan p>0,05 sehingga memperkuat bukti bahwa pada penelitian ini variabel perancu tidak mempengaruhi outcome terapi. Kesimpulan Pada penelitian ini disimpulkan bahwa terapi ekstrak pegagan 1000 mg/hari dan 750 mg/hari efektif untuk memperbaiki gangguan kognitif pasca stroke infark tetapi tidak lebih superior dibandingkan dengan asam folat 3 mg/hari. (ABSTRACT) Stroke can cause cognitive decline known as cognitive vascular impairment (VCI) and incidence of cognitive impairment after stroke is about 20-30% and can develope to demensia. Therapy for VCI has to include management of risk factor and specific treatment for the VCI itself. One of herbs that can be used for treatment cognitive impairment is Pegagan (centella asiatica), but most of the study still held in preclinic setting. This study conduct with quasi experimental design. Subject of the study is VCI patient who treated outpatient in RSUP Dr. Sardjito and RSUD Wates policlinic. Subjects were devided into 3 groups, which is treated by Pegagan ekstract 750 mg/day, pegagan ekstract 1000 mg/day, and folic acid 3 mg/day within 6 weeks. Assesment of VCI is used Montreal Cognitive Assesment Indonesian version, which is score below 26 is diagnosed as VCI. Statistical analysis by chi-square test for categorical variable and one-way ANOVA for numerical variable. 48 subjects participated this study,17 were treated by pegagan 750 mg/day, 17 were treated by pegagan 1000 mg/day and 14 were treated by folic acid 3 mg/day. Pair t-test analysis shows that subjects treated with pegagan 750 mg, 1000 mg, and folic acid 3 mg perhari selama 6 minggu is efective to improve VCI showed by addition of MoCA-Ina score at the end of study compared by baseline. Mean Δ MoCA-Ina score after6 weeks treatment in Pegagan 1000 mg subjects is 5,53±3,52 (p<0,001; 95%CI), pegagan 750 mg is 4,94±2,16 (p<0,01; 95%CI), dan folic acid 3 mg is 4,06±2,08 (p<0,01; 95%CI). one-way ANOVA analysis shows that no significantly difference between three groups. Multivariate analysis for confounding factors to outcome shows not significant (p>0,05). It’s proved that improvement of MoCA-Ina score is depends on the mechanism of the drugs. Keywords : Centella asiatica-Vascular cognitive impairment-MoCA-Ina 

Institution Info

Universitas Gadjah Mada