PERBANDINGAN EFEKTIVITAS INKORPORASI PLATELET-RICH PLASMA (PRP) PADA PERANCAH SINTETIK CACO3-GELATIN KONSENTRASI 4/6 WT% DAN 5/5 WT% DENGAN METODE CELUP DAN TETES
Total View This Week42
Total View This Week42
Institusion
Universitas Gadjah Mada
Author
Subject
PENDIDIKAN DOKTER
Datestamp
2019-07-16 00:00:00
Abstract :
(ABSTRAKSI) Latar belakang: Pada beberapa dekade terakhir ini, teknik baru dalam penyembuhan defek luka secara konvensional yaitu rekayasa jaringan juga semakin maju. Untuk membuat rekayasa jaringan dibutuhkan tiga syarat utama, yaitu sel yang mampu berproliferasi, sistem perancah yang efektif dan sinyal pertumbuhan. Platelet diketahui dapat melepaskan berbagai faktor pertumbuhan dan protein penting dalam regenerasi jaringan. Di samping itu gelatin merupakan bahan perancah alami yang sudah terbukti efektif dalam rekayasa jaringan. Kombinasi gelatin dengan CaCO3 yang diketahui memiliki struktur mirip dengan jaringan tulang, diharapkan mampu menyediakan lingkungan yang ideal bagi proses regenerasi jaringan. Penelitian dengan topik efektivitas inkorporasi PRP pada perancah ini dilakukan untuk mendapatkan perancah yang dapat mengikat platelet lebih banyak dalam waktu yang lama agar proses regenerasi dapat berjalan maksimal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas inkorporasi PRP pada perancah sintetik CaCO3-gelatin konsentrasi 4/6 wt% dan 5/5 wt% dengan gelatin 10 wt% menggunakan dua metode yaitu metode celup dan tetes serta melihat distribusi platelet yang terserap pada ketiga kelompok peracah setelah inkorporasi PRP. Metode: Sebanyak 10 juta keping platelet pada PRP yang sudah ditentukan jumlahnya diinkorporasikan pada perancah sintetik CaCO3-gelatin konsentrasi 4/6 wt%, 5/5 wt% dan gelatin 10 wt% dengan metode celup dan tetes. Jumlah platelet yang terserap pada setiap perancah kemudian dihitung menggunakan mikroskop cahaya untuk dibandingan efektivitas dan distribusinya. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara rerata efektivitas inkorporasi PRP pada perancah sintetik CaCO3-gelatin konsentrasi 4/6 wt%, 5/5 wt% dan gelatin 10 wt% dengan metode celup dan tetes (p>0,05). Namun, pada metode celup dan tetes perancah gelatin 10 wt% memiliki rerata efektivitas inkorporasi PRP yang lebih baik dibandingkan dengan peracah CaCO3-gelatin konsentrasi 4/6 wt% dan 5/5 wt% (p<0,05). Simpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna antara efektivitas inkorporasi PRP pada perancah CaCO3-gelatin konsentrasi 4/6 wt%, 5/5 wt% dan gelatin 10 wt%. Tidak ada perbedaan yang bermakna secara statistik antara inkorporasi PRP pada perancah dengan metode celup dan tetes. Distribusi platelet pada perancah setelah inkorporasi cenderung merata dengan jumlah platelet yang lebih banyak ditemukan pada perancah dengan ukuran porus yang lebih besar. (ABSTRACT) Background: On the last few decades, tissue engineering as a new technique in wound healing has been developed. There are three main components in tissue engineering which is, proliferating cell, efective scaffold and growth stimulating signal. Platelet known to release many growth stimulating signal and vital protein on tissue regeneration. On the other hand, gelatin is a natural substance proof to be efective in tissue engineering. Combination of Gelatin and CaCO3 with bone-like structure, expected to be able to provide ideal environment for tissue regenerration. Research on efectivity of incorporating PRP on scaffolds need to be done to know which scaffold that could bind more platelet on a long time so that regeneration process could be maximized. Purpose: purpose of this research is to compare efectivity on PRP incorporated CaCO3-gelatin synthetic scaffolds 4/6 wt%, 5/5 wt% and gelatin 10 wt% concentration with dip and drop method also to know the distribution of impregnated platelet on three group of scaffold after incorporated with PRP. Method: Ten million of platelet on PRP which has been adjusted, incorporated with dip and drop method into CaCO3-gelatin synthetic scaffolds 4/6 wt%, 5/5 wt% and gelatin 10 wt%. Amount of impregnated platelet on each scaffold counted by microscope and compare the efectivity and distribution. Result: The result of statistical test showed that there is no significance value between mean value dip and drop method of efectivity in incorporating PRP on CaCO3-gelatin synthetic 4/6 wt%, 5/5 wt% ang gelatin 10 wt% (p>0.05). However, gelatin scaffolds 10 wt% have a better efectivity in incorporating PRP than CaCO3-gelatin synthetic 4/6 wt% and 5/5 wt% (p<0.05). Conclusion: There is significant value of efectivity on incorporating PRP in CaCO3-gelatin synthetic scaffolds 4/6 wt%, 5/5 wt% and gelatin 10 wt%. There is no significant value statistically between incorporating PRP in scaffolds with dip and drop method. The distribution of platelets in scaffolds after incorporated with PRP tend to spread evenly whereas the amount of platelet found to be more on scaffolds with bigger pores.
(ABSTRAKSI) Latar belakang: Pada beberapa dekade terakhir ini, teknik baru dalam penyembuhan defek luka secara konvensional yaitu rekayasa jaringan juga semakin maju. Untuk membuat rekayasa jaringan dibutuhkan tiga syarat utama, yaitu sel yang mampu berproliferasi, sistem perancah yang efektif dan sinyal pertumbuhan. Platelet diketahui dapat melepaskan berbagai faktor pertumbuhan dan protein penting dalam regenerasi jaringan. Di samping itu gelatin merupakan bahan perancah alami yang sudah terbukti efektif dalam rekayasa jaringan. Kombinasi gelatin dengan CaCO3 yang diketahui memiliki struktur mirip dengan jaringan tulang, diharapkan mampu menyediakan lingkungan yang ideal bagi proses regenerasi jaringan. Penelitian dengan topik efektivitas inkorporasi PRP pada perancah ini dilakukan untuk mendapatkan perancah yang dapat mengikat platelet lebih banyak dalam waktu yang lama agar proses regenerasi dapat berjalan maksimal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas inkorporasi PRP pada perancah sintetik CaCO3-gelatin konsentrasi 4/6 wt% dan 5/5 wt% dengan gelatin 10 wt% menggunakan dua metode yaitu metode celup dan tetes serta melihat distribusi platelet yang terserap pada ketiga kelompok peracah setelah inkorporasi PRP. Metode: Sebanyak 10 juta keping platelet pada PRP yang sudah ditentukan jumlahnya diinkorporasikan pada perancah sintetik CaCO3-gelatin konsentrasi 4/6 wt%, 5/5 wt% dan gelatin 10 wt% dengan metode celup dan tetes. Jumlah platelet yang terserap pada setiap perancah kemudian dihitung menggunakan mikroskop cahaya untuk dibandingan efektivitas dan distribusinya. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara rerata efektivitas inkorporasi PRP pada perancah sintetik CaCO3-gelatin konsentrasi 4/6 wt%, 5/5 wt% dan gelatin 10 wt% dengan metode celup dan tetes (p>0,05). Namun, pada metode celup dan tetes perancah gelatin 10 wt% memiliki rerata efektivitas inkorporasi PRP yang lebih baik dibandingkan dengan peracah CaCO3-gelatin konsentrasi 4/6 wt% dan 5/5 wt% (p<0,05). Simpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna antara efektivitas inkorporasi PRP pada perancah CaCO3-gelatin konsentrasi 4/6 wt%, 5/5 wt% dan gelatin 10 wt%. Tidak ada perbedaan yang bermakna secara statistik antara inkorporasi PRP pada perancah dengan metode celup dan tetes. Distribusi platelet pada perancah setelah inkorporasi cenderung merata dengan jumlah platelet yang lebih banyak ditemukan pada perancah dengan ukuran porus yang lebih besar. (ABSTRACT) Background: On the last few decades, tissue engineering as a new technique in wound healing has been developed. There are three main components in tissue engineering which is, proliferating cell, efective scaffold and growth stimulating signal. Platelet known to release many growth stimulating signal and vital protein on tissue regeneration. On the other hand, gelatin is a natural substance proof to be efective in tissue engineering. Combination of Gelatin and CaCO3 with bone-like structure, expected to be able to provide ideal environment for tissue regenerration. Research on efectivity of incorporating PRP on scaffolds need to be done to know which scaffold that could bind more platelet on a long time so that regeneration process could be maximized. Purpose: purpose of this research is to compare efectivity on PRP incorporated CaCO3-gelatin synthetic scaffolds 4/6 wt%, 5/5 wt% and gelatin 10 wt% concentration with dip and drop method also to know the distribution of impregnated platelet on three group of scaffold after incorporated with PRP. Method: Ten million of platelet on PRP which has been adjusted, incorporated with dip and drop method into CaCO3-gelatin synthetic scaffolds 4/6 wt%, 5/5 wt% and gelatin 10 wt%. Amount of impregnated platelet on each scaffold counted by microscope and compare the efectivity and distribution. Result: The result of statistical test showed that there is no significance value between mean value dip and drop method of efectivity in incorporating PRP on CaCO3-gelatin synthetic 4/6 wt%, 5/5 wt% ang gelatin 10 wt% (p>0.05). However, gelatin scaffolds 10 wt% have a better efectivity in incorporating PRP than CaCO3-gelatin synthetic 4/6 wt% and 5/5 wt% (p<0.05). Conclusion: There is significant value of efectivity on incorporating PRP in CaCO3-gelatin synthetic scaffolds 4/6 wt%, 5/5 wt% and gelatin 10 wt%. There is no significant value statistically between incorporating PRP in scaffolds with dip and drop method. The distribution of platelets in scaffolds after incorporated with PRP tend to spread evenly whereas the amount of platelet found to be more on scaffolds with bigger pores.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
