VARIASI KASUS KEKERASAN YANG DIPERIKSA DI UPKT SEKAR ARUM RSU DR.SARDJITO YOGYAKARTA PADA TAHUN 2011 - 2013 DITINJAU DARI FORENSIK KLINIK
Total View This Week20
Total View This Week20
Institusion
Universitas Gadjah Mada
Author
Subject
S1 PENDIDIKAN DOKTER
Datestamp
2019-07-16 00:00:00
Abstract :
(ABSTRAKSI) ABSTRAK Latar Belakang: Pada saat ini, mulai terjadi keterpurukan dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik. Hal ini menjadi suatu yang meresahkan masyarakat. Kondisi demikian membuat kehidupan menjadi rawan kemudian muncul berbagai perbuatan kejahatan. Maka dari itu dibutuhkan peran forensik klinik yang berintergerasi antara bidang medis dan bidang hukum. Peran forensik klinik merupakan salah satu solusi untuk menanggulangi perbuatan kejahatan tersebut. Tujuan Penelitian: Mengetahui hasil variasi kasus kekerasan yang diperiksa di UPKT Sekar Arum RSU Dr. Sardjito Yogyakarta pada Tahun 2011 - 2013 ditinjau dari Forensik Klinik. Metode Penelitian: Desain penelitian menggunakan rancangan penelitian deskriptif observasional dengan pengambilan data crossectional. Hasil: Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dengan pengambilan data rekam medis periode tahun 2011-2013 di bagian Instansi UPKT RSU Dr. Sardjito pada kasus kekerasan dilihat dari forensik klinik dengan jumlah 101 korban dapat disimpulkan dengan Jumlah korban kasus forensik klinik yang diperiksa berdasarkan jenis kelamin yakni perempuan sebesar (93.07%) dan laki-laki memiliki prevalensi sebesar (6.93%). Berdasarkan rentang umur, usia 14-19 tahun adalah usia paling tinggi prevalensinya yakni (21.78%). Berdasarkan tingkat pendidikan, SMA paling tinggi prevalensinya yakni sebesar (29.70%). Kasus Pemerkosaan merupakan kasus paling tinggi terjadi sebesar (28.03%). Status belum kawin paling tinggi yakni (67.32%). (ABSTRACT) ABSTRACT Background: Nowadays, economic, social, and political deteriorations begin to occur. These make society worried. These conditions make life vulnerable which eventually result in various criminal offenses. Therefore, the need for clinical forensic medicine which integrates the field of medicine and the law arises. This is one of the alternatives to overcome criminal offenses. Purpose: To determine the results of variations in the cases of violence investigated by Sekar Arum Integrated Crisis Support Centre at Dr. Sardjito Central General Hospital years 2011 to 2013 from the perspective of clinical forensic medicine. Methods: The is descriptive observational research where the data were gathered using cross-sectional techniques. Findings: Based on the research and discussion done by collecting the data in the form of medical records for the periods of 2011-2013 at the Integrated Crisis Support Centre of Dr. Sardjito Central General Hospital in terms of violence cases from the perspective of clinical forensic medicine with a total of 101 victims, the following conclusions can be drawn: based on sex is that female has a prevalence of 93.07% and male has that of 6.93%. Based on the range the age range, the age of 14-19 years is the age of the highest prevalence, i.e. 21.78%. Based on their education background, the highest are senior high school which are on the amounted to 29.70%. the most common cases belong to rape by 28.03%, these victims of the highest prevalence are unmarried with 67.32%.
(ABSTRAKSI) ABSTRAK Latar Belakang: Pada saat ini, mulai terjadi keterpurukan dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik. Hal ini menjadi suatu yang meresahkan masyarakat. Kondisi demikian membuat kehidupan menjadi rawan kemudian muncul berbagai perbuatan kejahatan. Maka dari itu dibutuhkan peran forensik klinik yang berintergerasi antara bidang medis dan bidang hukum. Peran forensik klinik merupakan salah satu solusi untuk menanggulangi perbuatan kejahatan tersebut. Tujuan Penelitian: Mengetahui hasil variasi kasus kekerasan yang diperiksa di UPKT Sekar Arum RSU Dr. Sardjito Yogyakarta pada Tahun 2011 - 2013 ditinjau dari Forensik Klinik. Metode Penelitian: Desain penelitian menggunakan rancangan penelitian deskriptif observasional dengan pengambilan data crossectional. Hasil: Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dengan pengambilan data rekam medis periode tahun 2011-2013 di bagian Instansi UPKT RSU Dr. Sardjito pada kasus kekerasan dilihat dari forensik klinik dengan jumlah 101 korban dapat disimpulkan dengan Jumlah korban kasus forensik klinik yang diperiksa berdasarkan jenis kelamin yakni perempuan sebesar (93.07%) dan laki-laki memiliki prevalensi sebesar (6.93%). Berdasarkan rentang umur, usia 14-19 tahun adalah usia paling tinggi prevalensinya yakni (21.78%). Berdasarkan tingkat pendidikan, SMA paling tinggi prevalensinya yakni sebesar (29.70%). Kasus Pemerkosaan merupakan kasus paling tinggi terjadi sebesar (28.03%). Status belum kawin paling tinggi yakni (67.32%). (ABSTRACT) ABSTRACT Background: Nowadays, economic, social, and political deteriorations begin to occur. These make society worried. These conditions make life vulnerable which eventually result in various criminal offenses. Therefore, the need for clinical forensic medicine which integrates the field of medicine and the law arises. This is one of the alternatives to overcome criminal offenses. Purpose: To determine the results of variations in the cases of violence investigated by Sekar Arum Integrated Crisis Support Centre at Dr. Sardjito Central General Hospital years 2011 to 2013 from the perspective of clinical forensic medicine. Methods: The is descriptive observational research where the data were gathered using cross-sectional techniques. Findings: Based on the research and discussion done by collecting the data in the form of medical records for the periods of 2011-2013 at the Integrated Crisis Support Centre of Dr. Sardjito Central General Hospital in terms of violence cases from the perspective of clinical forensic medicine with a total of 101 victims, the following conclusions can be drawn: based on sex is that female has a prevalence of 93.07% and male has that of 6.93%. Based on the range the age range, the age of 14-19 years is the age of the highest prevalence, i.e. 21.78%. Based on their education background, the highest are senior high school which are on the amounted to 29.70%. the most common cases belong to rape by 28.03%, these victims of the highest prevalence are unmarried with 67.32%.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
