Abstract :
(ABSTRAKSI) Karya seni tidak hanya realisasi dari gagasan ataupun ide,
karya seni merupakan cerminan diri dari seorang seniman. Hal
tersebut tentu dipengaruhi oleh pengalaman yang dialami oleh
seniman. Seniman dengan kemampuan artistik yang dimilikinya
dapat mengolah suatu trauma menjadi motivasi dalam berkarya.
Kejadian traumatik dimasa lalu menjadi salah satu yang
dijadikan sumber inspirasi dalam berkarya serta tema keseharian
yang diangkat Laksmi Sitharesmi disietap karyanya.
Pendekatan penelitian ini menggunakan teori Kepribadian
Sigmund Freud. Dalam teori psikoanalisis Sigmund Freud,
kepribadian dipandang sebagai suatu struktur yang terdiri dari
tiga unsur dan sistem, yakni Id, Ego, dan Superego. Ketiga sistem
kepribadian ini satu sama lain saling berkaitan serta membentuk
totalitas, dan tingkah laku manusia yang merupakan hasil dari
interaksi ketiganya. Adapun tindakan yang dilakukan menjelaskan
suatu alasan. Motivasi digunakan untuk menjelaskan adanya daya
atau kekuatan yang mendorong manusia untuk melakukan
sesuatu aktivitas tertentu hingga mencapai suatu tujuan. Teori
estetika Edmund Burke Feldman akan digunakan untuk
menganalisa karya rupa Laksmi Sitharesmi. Ada empat langkah
dalam proses analisa yaitu; deskripsi, analisis formal, interpretasi
dan hipotesa atau penilaian. Jenis penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
Pengaruh trauma masa lalu Laksmi Sitharesmi tidak hanya
memberikan motivasinya untuk konsisten berkarya rupa. Bahasa
rupa yang kerap ia gunakan menjadi sebuah gaya atau ciri bagi
karya Laksmi Sitharesmi.
Kata kunci: trauma, motivasi, psikoanalisis, Laksmi Sitharesmi,
analsis karya (ABSTRACT) The artwork is not only the realization of the idea, the artwork is a
reflection of an artist. It is certainly influenced by the experience
that the artist. Artists with they artistic ability can process their
trauma experience into motivation to the artwork.Traumatic in the
past become of source of inspiration and raised the daily life
themes in Lakshmi Sitharesmi on her artwork.
This research approach uses Sigmund Freud's personality theory.
In Sigmund Freudâs psychoanalysis theory ,personality is seen as
a structure consisting of three elements and systems, namely Id,
Ego, and Superego. Third personalities system is interrelated with
each other and form the totality, and human behavior is the result
of all personalites system interaction. All the actions taken to
explain a reason. Motivation is used to describe the power or force
that encourages people to do something specific activity to achieve
a goal. Edmund Burke Feldman aesthetic theory will be used to
analyze the visual arts of Laksmi Sitharesmiâs artwork.There are
four steps in the process of analysis, namely; descriptions, formal
analysis, interpretation and hypothesis or assessment. This type of
research used in this study is a qualitative research.
The influence past trauma of Sitharesmi Laksmi not only provide
consistent motivation for such work.Visual language which she
often used in a style or characteristic for Sitharesmi Laksmi
artworks.
Keywords: trauma, motivation, psychoanalysis, Laksmi Sitharesmi,
artwork analysis