DETAIL DOCUMENT
Perbandingan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Antara Anak Tunarungu dan Anak Tunanetra Usia 11-18 Tahun
Total View This Week53
Institusion
Universitas Gadjah Mada
Author

Subject
S1 PENDIDIKAN DOKTER GIGI 
Datestamp
2019-07-16 00:00:00 
Abstract :
(ABSTRAKSI) Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu permasalahan yang sering dijumpai pada penyandang cacat seperti tunarungu dan tunanetra. Adanya keterbatasan fisik membuat kelompok tersebut kesulitan untuk melakukan praktek oral hygiene maupun mengakses pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan status kesehatan gigi dan mulut antara anak tunarungu dan anak tunanetra usia 11-18 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian jenis cross-sectional yang melibatkan subjek sebanyak 60 anak usia 11-18 tahun yang terdiri dari 30 anak tunarungu dan 30 anak tunanetra. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling (sesuai kriteria inklusi). Pemeriksaan status kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan terdiri dari status karies dengan indeks DMFT dan status kebersihan gigi dan mulut dengan indeks PHP-M. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata DMFT pada anak tunarungu sebesar 4,60+-2,13, sedangkan pada anak tunanetra sebesar 4,13+-2,95 dengan p=0,202 (p>0,05). Rerata PHP-M pada kelompok tunarungu sebesar 1,72+-0,71, sedangkan pada kelompok tunanetra sebesar 2,08+-0,95 dengan p=0,099 (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan antara rerata DMFT anak tunarungu dan anak tunanetra. Tidak terdapat perbedaan antara rerata PHP-M antara anak tunarungu dan anak tunanetra. (ABSTRACT) Oral health is a frequent problem for disabled children including those who have blindness or deafness. Children with disabilities have greater problem in oral hygiene performance and the ability to access dental care due to their physical limitations. The aim of this study was to assess and compare oral health status of blind and deaf children aged 11-18 years old. A cross-sectional study was conducted among 60 subjects which consist of 30 deaf children and 30 blind children aged 11-18 years old. The subject of this study was gathered by purposive sampling (according to inclusion criteria). The assessment of oral health status was carried out by recording dental caries status using DMFT index and oral hygiene status using PHP-M index. Data was analyzed using independent sample t-test. The result of this study showed that the mean DMFT scores of deaf children was 4,60+-2,13, while it was 4,13+-2,95 in blind children, but there was no significant difference (p=0,202) on mean of DMFT between those groups. Mean PHP-M scores was 1,72+-0,71 for deaf children and 2,08+-0,95 for blind children, but there was no significant difference (p=0,099) on mean of PHP-M between those groups. In conclusion, there was no significant difference on mean both DMFT scores and PHP-M scores between blind and deaf children. 

Institution Info

Universitas Gadjah Mada