PERGESERAN NILAI SOSIAL MAPALUS TERHADAP KETAHANAN SOSIAL WILAYAH (Studi Pada Masyarakat Desa Betelen I, Kecamatan Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara)
Total View This Week52
Total View This Week52
Institusion
Universitas Gadjah Mada
Author
Subject
S2 Ketahanan Nasional
Datestamp
2019-07-16 00:00:00
Abstract :
(ABSTRAKSI) Tujuan dalam penelitian ini untuk memahami makna budaya Mapalus di Desa Betelen 1 Kabupaten Minahasa Tenggara; mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran nilai sosial budaya Mapalus di Desa Betelen 1; serta merumuskan upaya pelestarian budaya Mapalus dalam mewujudkan ketahanan sosial wilayahdi Desa Betelen 1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan model interaktif yang dimulai dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan makna budaya Mapalus di Desa Betelen 1 Kabupaten Minahasa Tenggara secara historis, sangat erat kaitannya dengan aktivitas pertanian. Pada masa lampau, masyarakat di desa tersebut membentuk kelompok-kelompok kerja untuk mempermudah pembukaan maupun penggarapan lahan pertanian. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran nilai sosial budaya Mapalus di Desa Betelen 1 adalah faktor materialisme, nilai individualistik, faktor pendidikan. Upaya pelestarian budaya Mapalus dalam mewujudkan ketahanan sosial wilayah di Desa Betelen 1 dilakukan dengan proses pembelajaran nilai Mapalus terhadap generasi muda. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra), nampak memberi perhatian lebih pada pemuda sebagai generasi penerus pembangunan dan agen pelestari budaya. Sejumlah program pembangunan di tingkat kabupaten (yang akan dijelaskan di bagian selanjutnya) selalu dikomunikasikan dengan lembaga pendidikan di daerah. Selanjutnya upaya yang dilakukan adalah dengan keterlibatan pemerintah daerah. Di Desa Betelen I, program pemerintah daerah terlihat dari pembangunan jalan hingga pembuatan balai desa. (ABSTRACT) The purpose of this research to understand the meaning of culture in the village Mapalus Betelen 1 Southeast Minahasa District; determine the factors that influence the shift in sosial and cultural values in the village Mapalus Betelen 1; and formulate Mapalus cultural preservation efforts in realizing village budayadi resistance Betelen 1. This study used a descriptive approach. Data was collected through observation, interviews and documentation. Informants in this study were selected by purposive sampling technique. Data were analyzed using an interactive model that begins with the stage of data collection, data reduction, data presentation and a conclusion. Test the validity of the data using triangulation. The results showed; 1) The meaning of culture in the village Mapalus Betelen 1 Southeast Minahasa Regency historically, is closely associated with agricultural activities. In the past, people in the village to form working groups to facilitate the clearing and cultivation of agricultural land; 2) Factors that affect shift sosial and cultural values in the village Mapalus Betelen 1 is a factor of materialism, individualistic values, educational factors; 3) The conservation of cultural Mapalus in realizing the cultural resilience in the village Betelen 1 performed with the learning process Mapalus value to the younger generation. The district government (regency) Southeast Minahasa (Mitra), appears to give more attention to youth as the next generation of development and cultural conservationist agent. A number of program development at the district level (which will be explained in the next section) is always communicated with educational institutions in the area. Further efforts is the involvement of local government. In the village I Betelen, local government programs visible from road building to manufacture the village hall.
(ABSTRAKSI) Tujuan dalam penelitian ini untuk memahami makna budaya Mapalus di Desa Betelen 1 Kabupaten Minahasa Tenggara; mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran nilai sosial budaya Mapalus di Desa Betelen 1; serta merumuskan upaya pelestarian budaya Mapalus dalam mewujudkan ketahanan sosial wilayahdi Desa Betelen 1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan model interaktif yang dimulai dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan makna budaya Mapalus di Desa Betelen 1 Kabupaten Minahasa Tenggara secara historis, sangat erat kaitannya dengan aktivitas pertanian. Pada masa lampau, masyarakat di desa tersebut membentuk kelompok-kelompok kerja untuk mempermudah pembukaan maupun penggarapan lahan pertanian. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran nilai sosial budaya Mapalus di Desa Betelen 1 adalah faktor materialisme, nilai individualistik, faktor pendidikan. Upaya pelestarian budaya Mapalus dalam mewujudkan ketahanan sosial wilayah di Desa Betelen 1 dilakukan dengan proses pembelajaran nilai Mapalus terhadap generasi muda. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra), nampak memberi perhatian lebih pada pemuda sebagai generasi penerus pembangunan dan agen pelestari budaya. Sejumlah program pembangunan di tingkat kabupaten (yang akan dijelaskan di bagian selanjutnya) selalu dikomunikasikan dengan lembaga pendidikan di daerah. Selanjutnya upaya yang dilakukan adalah dengan keterlibatan pemerintah daerah. Di Desa Betelen I, program pemerintah daerah terlihat dari pembangunan jalan hingga pembuatan balai desa. (ABSTRACT) The purpose of this research to understand the meaning of culture in the village Mapalus Betelen 1 Southeast Minahasa District; determine the factors that influence the shift in sosial and cultural values in the village Mapalus Betelen 1; and formulate Mapalus cultural preservation efforts in realizing village budayadi resistance Betelen 1. This study used a descriptive approach. Data was collected through observation, interviews and documentation. Informants in this study were selected by purposive sampling technique. Data were analyzed using an interactive model that begins with the stage of data collection, data reduction, data presentation and a conclusion. Test the validity of the data using triangulation. The results showed; 1) The meaning of culture in the village Mapalus Betelen 1 Southeast Minahasa Regency historically, is closely associated with agricultural activities. In the past, people in the village to form working groups to facilitate the clearing and cultivation of agricultural land; 2) Factors that affect shift sosial and cultural values in the village Mapalus Betelen 1 is a factor of materialism, individualistic values, educational factors; 3) The conservation of cultural Mapalus in realizing the cultural resilience in the village Betelen 1 performed with the learning process Mapalus value to the younger generation. The district government (regency) Southeast Minahasa (Mitra), appears to give more attention to youth as the next generation of development and cultural conservationist agent. A number of program development at the district level (which will be explained in the next section) is always communicated with educational institutions in the area. Further efforts is the involvement of local government. In the village I Betelen, local government programs visible from road building to manufacture the village hall.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
