FAKTOR-FAKTOR PROGNOSTIK YANG MEMPENGARUHI MORTALITAS PADA NEONATUS DENGAN OMFALOKEL DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA: Studi-5 tahun
Total View This Week132

Institusion

Universitas Gadjah Mada

Author

Subject

SP ILMU BEDAH ANAK 

Datestamp

2019-07-16 00:00:00 

Abstract :
(ABSTRAKSI) Latar Belakang: Omfalokel adalah kegagalan penutupan dinding abdomen pada masa embrio selama minggu kesebelas yang berakibatkan penonjolan visera melalui umbilical cord. Angka insidensi omfalokel secara keseluruhan diperkirakan 1 per 5000 kelahiran hidup, dimana laki-laki lebih dominan dan dengan angka mortalitas yang cukup tinggi. Bila dibandingkan dengan insidensi kelainan kongenital dinding anterior abdomen lain yaitu gastrokisis, insidensi omfalokel cenderung stabil dalam 10-20 tahun terakhir. Metode: Penelitian dilakukan dengan desain case-control untuk mengevaluasi faktor prediktor penyebab mortalitas pada neonatus dengan omfalokel secara retrospektif, yang datanya diambil dari rekam medis RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta pada periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2013. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini, memiliki skala nominal dan numerik. Untuk data dengan skala nominal dianalisis menggunakan Chi square test. Tingkatan perbedaan yang bermakna, didefinisikan sebagai nilai P≤0,05. Hasil: Didapatkan variabel yang bermakna secara signifikan terhadap mortalitas neonatus dengan omfalokel adalah usia gestasi yang kurang bulan (P=0,009) dan berat badan lahir rendah (P=0,001), serta sepsis (P=0,000). Usia gestasi yang kurang bulan, berat badan lahir rendah, dan sepsis, meningkatnya resiko mortalitas dengan OR of 6,667 (95% CI 1,500- 29,628); 13,000 (95% CI 2,592- 65,204); 57,8 (95% CI 6,09-548,29). Dari 36 neonatus hanya 20 yang hidup (55,5%). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian di atas, yang berhubungan dengan mortalitas, yaitu usia gestasi yang kurang bulan, berat badan lahir rendah, dan sepsis. Perlu penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar dan kurun waktu yang lebih panjang. (ABSTRACT) Background: Omphalocele is failure of closing of the abdominal wall in embryonic phase in the eleventh week which causes the visceral extrusion from the umbilical cord opening. Incidence rate of omphalocele overall is assumed 1 per 5000 live births, where boys are more dominant and the mortality rate is quite high. Compared to other anterior abdominal wall abnormalities, i.e. gastrochisis, the incidence rate of omphalocele tends to be stable in the last 10-20 years. Method: We performed a retrospective study to identify risk factors of mortality in all newborns with omphalocele using data from the medical records of Sardjito General Hospital from January 2008 to December 2013. The different factors then analyzed using chi square with level of significance p<0.05, for categorical variables and independent-t test for the numeric variables. Result: Prematurity (P=0,009) and low birth weight (P=0,001), as well as sepsis (P=0,000) significantly differentiated the outcome of mortality. Prematurity, low birth weight and sepsis, increased the risk of death with OR of 6,667 (95% CI 1,500 to 29,628); 13,000 (95% CI 2,592 to 65,204); 57,8 (95% CI 6,09 to 548,29), respectively. From all 36 newborns that met our criteria, only 20 survived (55,5%). Conclusion: Prematurity, low birth weight and sepsis were strong risk factors associated with mortality in infants with omphalocele in our institution. There is a need to further investigate with bigger sample numbers and longer time period.