ESTIMASI NILAI RIPITABILITAS BERAT TELUR, INDEKS TELUR DAN BERAT DOC PADA AYAM LEGUND (NAKED NECK FOWL) BERDASARKAN KONDISI SEBARAN TANPA BULU
Total View This Week61
Total View This Week61
Institusion
Universitas Gadjah Mada
Author
Subject
S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN
Datestamp
2019-07-16 00:00:00
Abstract :
(ABSTRAKSI) Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai ripitabilitas berat telur, berat tetas dan indeks telur pada perkawinan ayam Legund berdasarkan kondisi sebaran tanpa bulu. Materi yang digunakan pada penelitian ini yaitu ayam Legund 8 ekor pejantan heterozigot dan 40 ekor induk yang terdiri dari 3 ekor induk homozigot dan 37 ekor induk heterozigot selanjutnya induk dikelompokan berdasarkan kondisi sebaran tanpa bulu 90%, tanpa bulu 60% dan tanpa bulu 30%. Data yang diambil adalah berat telur, indeks telur dan berat tetas. (Induk 90% adalah induk yang tidak tumbuh bulu di seluruh bagian leher, tembolok, dada, abdomen, paha dan meluas ke daerah punggung. Induk 60% adalah induk yang tidak tumbuh bulu di bagian leher, tembolok meluas ke daerah dada. Induk 30% adalah induk yang tidak tumbuh bulu di bagian leher sampai tembolok namun masih ada seberkas bulu di leher). Data dianalisis dengan analisis variansi yaitu rancangan acak lengkap pola searah untuk menujukan nilai ripitabilitas. Nilai ripitabilitas berat telur, berat DOC dan indeks telur ayam Legund berdasarkan sebaran kondisi tanpa bulu 90% 0,12 ± 0,09; 0,14 ± 0,18, dan 0,32 ± 0,12, kondisi tanpa bulu 60% 0,69 ± 0,08; 0,52 ± 0,02 dan 0,17 ± 0,03, kondisi sebaran tanpa bulu 30% 0,53 ± 0,01; 0,42 ± 0,02 dan 0,42 ± 0,03. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai ripitabilitas berat telur dan berat tetas ayam Legund dengan sebaran kondisi tanpa bulu 60% lebih tinggi dibandingkan ayam Legund dengan sebaran kondisi tanpa bulu 30% dan 90% sedangkan ripitabilitas indeks telur tertinggi pada induk kondisi bulu 30%. (ABSTRACT) The research was conducted to estimate the repeatability off egg weight, egg index and Day Old Chicken (DOC) weight on Naked neck fowl based feather condition . The material used in this study were 8 heterozygous male Legund chicken and 40 female naked neck chicken that consist of three homozygous hens and 37 heterozygous hens. These females were further grouped based on the states of feather distribution 90%,60% and 30% featherless. The data taken were egg weight, egg index and doc weight. The 90% featherless parents (female) are parents without feathers around the neck, gizzards, chet, abdomen, thighs and the backbone. 60% featherless parents without feathers around the neck, gizzards, chest, abdomen, thighs, and the back area. 30% featherless parents without feathers around the neck, gizzards, chest, abdomen, thighs, and the back area This result showed that the repeatability egg weigt, weight doc and egg index nacked neck fowl based on feather condition 90% were 0,12 ± 0,09; 0,14 ± 0,18, dan 0,32 ± 0,12. Repeatability egg weigt, weight doc and egg index nacked neck fowl based on feather condition 60% were 0,69 ± 0,08; 0,52 ± 0,02 dan 0,17 ± 0,03. Repeatability egg weight, doc weight and egg index nacked neck fowl based on feather condition 30% were ,53 ± 0,01; 0,42 ± 0,02 dan 0,42 ± 0,03. In conclusion, the repeatability value of egg weight and Legund chicken hatch weight with the featherless condition distribution 60% is higher compared to the featherless condition distribution of Legund chickens 30% and 90%. The repeatability index on eggs can be found on featherless condition distribution 30% were 0,53 ± 0,01; 0,42 ± 0,02 and 0,42 ± 0,03.
(ABSTRAKSI) Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai ripitabilitas berat telur, berat tetas dan indeks telur pada perkawinan ayam Legund berdasarkan kondisi sebaran tanpa bulu. Materi yang digunakan pada penelitian ini yaitu ayam Legund 8 ekor pejantan heterozigot dan 40 ekor induk yang terdiri dari 3 ekor induk homozigot dan 37 ekor induk heterozigot selanjutnya induk dikelompokan berdasarkan kondisi sebaran tanpa bulu 90%, tanpa bulu 60% dan tanpa bulu 30%. Data yang diambil adalah berat telur, indeks telur dan berat tetas. (Induk 90% adalah induk yang tidak tumbuh bulu di seluruh bagian leher, tembolok, dada, abdomen, paha dan meluas ke daerah punggung. Induk 60% adalah induk yang tidak tumbuh bulu di bagian leher, tembolok meluas ke daerah dada. Induk 30% adalah induk yang tidak tumbuh bulu di bagian leher sampai tembolok namun masih ada seberkas bulu di leher). Data dianalisis dengan analisis variansi yaitu rancangan acak lengkap pola searah untuk menujukan nilai ripitabilitas. Nilai ripitabilitas berat telur, berat DOC dan indeks telur ayam Legund berdasarkan sebaran kondisi tanpa bulu 90% 0,12 ± 0,09; 0,14 ± 0,18, dan 0,32 ± 0,12, kondisi tanpa bulu 60% 0,69 ± 0,08; 0,52 ± 0,02 dan 0,17 ± 0,03, kondisi sebaran tanpa bulu 30% 0,53 ± 0,01; 0,42 ± 0,02 dan 0,42 ± 0,03. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai ripitabilitas berat telur dan berat tetas ayam Legund dengan sebaran kondisi tanpa bulu 60% lebih tinggi dibandingkan ayam Legund dengan sebaran kondisi tanpa bulu 30% dan 90% sedangkan ripitabilitas indeks telur tertinggi pada induk kondisi bulu 30%. (ABSTRACT) The research was conducted to estimate the repeatability off egg weight, egg index and Day Old Chicken (DOC) weight on Naked neck fowl based feather condition . The material used in this study were 8 heterozygous male Legund chicken and 40 female naked neck chicken that consist of three homozygous hens and 37 heterozygous hens. These females were further grouped based on the states of feather distribution 90%,60% and 30% featherless. The data taken were egg weight, egg index and doc weight. The 90% featherless parents (female) are parents without feathers around the neck, gizzards, chet, abdomen, thighs and the backbone. 60% featherless parents without feathers around the neck, gizzards, chest, abdomen, thighs, and the back area. 30% featherless parents without feathers around the neck, gizzards, chest, abdomen, thighs, and the back area This result showed that the repeatability egg weigt, weight doc and egg index nacked neck fowl based on feather condition 90% were 0,12 ± 0,09; 0,14 ± 0,18, dan 0,32 ± 0,12. Repeatability egg weigt, weight doc and egg index nacked neck fowl based on feather condition 60% were 0,69 ± 0,08; 0,52 ± 0,02 dan 0,17 ± 0,03. Repeatability egg weight, doc weight and egg index nacked neck fowl based on feather condition 30% were ,53 ± 0,01; 0,42 ± 0,02 dan 0,42 ± 0,03. In conclusion, the repeatability value of egg weight and Legund chicken hatch weight with the featherless condition distribution 60% is higher compared to the featherless condition distribution of Legund chickens 30% and 90%. The repeatability index on eggs can be found on featherless condition distribution 30% were 0,53 ± 0,01; 0,42 ± 0,02 and 0,42 ± 0,03.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
