Abstract :
Fenomena iklan kampanye selalu marak tiap kali memasuki masa ± masa pemilu. Iklan ± iklan kampanye dari berbagai partai politik bisa dengan mudah kita temukan di tiap sudut kota dan di berbagai media massa. Guna memahami masalah ini, Dan Nimmo (Meadow, 1980: 169) menyebutkan bahwa terdapat dua ciri utama dari political advertising yakni image creation dan image reflection, yang secara garis besar yakni menciptakan kesan positif kandidat yang diusung dalam iklan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengambil tema analisis terhadap iklan kampanye partai politik berkaitan dengan konstruksi makna terhadap salah satu kandidat yang tengah gencar melakukan kampanye di media FHWDN?OHZDWVHEXDKSHQHOLWLDQ\DQJEHUMXGXO³Konstruksi Media Atas Sosok Susilo Bambang Yudhoyono dalam Iklan Media Cetak Versi Keberhasilan Pemerintah dan Isu Korupsi´? ,NODQ NDPSDQ\H LQL PHQDULN XQWXN GLWHOLWL NDUHQD GDlam perjalananya sempat menuai kritikan dari berbagai pihak terutama dari para pesaingnya. Iklan yang dianalisis meliputi 4 buah iklan Partai Demokrat yang dimuat dalam harian Kompas, dengan mengambil dua tema utama yakni tentang keberhasilan pemerintah dan isu menyangkut pemberantasan korupsi. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes dengan pertimbangan bahwa pendekatan ini tepat digunakan untuk menganalisis bentuk ± bentuk konstruksi baru yang ditawarkan lewat media. Acuan teoritis dalam penelitian ini terbagi kedalam tiga bagian yakni grand theory menggunakan paradigma interpretatif, middle theory dengan menggunakan tradisi semiotika serta applied theories dengan menggunakan konstruksi realitas media, media dan ideologi, serta political advertising. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka peneliti menemukan beberapa temuan berkaitan dengan konstruksi makna atas sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meliputi, konstruksinya sebagai Presiden yang berhasil memimpin pemerintahan periode 2004 ± 2009 dan sosok presiden yang memiliki komitmen tinggi membela rakyat dengan indikator kebijakannya menurunkan harga Bahan Bakar Minyak, Subsidi pendidikan yang ditingkatkan serta keberhasilannya dalam menuntaskan kasus ± kasus korupsi. Selain itu, diperoleh beberapa bentuk mitos diantaranya adalah tentang heroisme SBY, keramahan serta kewibawaan sang presiden