DETAIL DOCUMENT
Analisis Pendapatan dan NIai Tambah Produk Olahan Kedelai di Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Author
Reno Desita
Subject
 
Datestamp
2021-10-28 02:46:39 
Abstract :
INTISARI ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH PRODUK OLAHAN KEDELAI DI KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL. (Skripsi dibimbing oleh Dr. Aris Slamet Widodo, S.P., M.Sc dan Dr. Ir. Widodo, M.P) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan, pendapatan dan keuntungan, kelayakan dan nilai tambah. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) dan penentuan responden dilakukan secra acak dan sensus. Jumlah responden yang digunakan terdiri dari 15 responden industri tahu, 15 responden industri tempe, 2 responden susu kedelai dan 1 responden industri susu kedelai. Data sekunder diperoleh dari Kantor Kecamatan Srandakan dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrin Kabupaten Bantul. Penerimaan produk olahan kedeledai yaitu produk tahu sebesar Rp 50.819.936/bulan, produk tempe sebesar Rp 6.367.600/bulan, produk susu kedelai sebesar Rp 12.211.050/bulan dan produk keripik tempe sebesar Rp 20.830.317/bulan. Pendapatan dan Keuntungan yang dihasilkan produk olahan kedelai untuk produk tahu pendapatan sebesar Rp 16.620.315 dan keuntungan sebesar Rp 14.114.150, produk tempe pendapatan sebesar Rp 1.878.150 dan keuntungan sebesar Rp 419.824, produk susu kedelai pendapatan sebesar Rp 14.014.397 dan keuntungan sebesar Rp 12.988.950 dan produk keripik tempe pendapatan sebesar Rp 8.739.756 dan keuntungan sebesar Rp 8.284.141. Analisis kelayakan berdasarkan hasil R/C ratio semua industri olahan kedelai layak untuk diusahakan dengan hassil R/C > 1. Nilai tambah terbesar produk olahan kedelai yaitu produk susu kedelai dengan nilai tambah sebesar Rp 56.624/ kg dengan rasio nilai tambah sebesar 55,61% yang artinya terdapat 55,61% nilai tambah dari output sebesar Rp 56.624. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta