Abstract :
Perawatan kedokteran gigi yang memiliki tingkat kecemasan paling tinggi pada pasien anak adalah pencabutan gigi. Anak akan merasa takut dan cemas karena baru pertama kali datang ke dokter gigi. Keterampilan komunikasi yang baik antara dokter gigi dan pasien sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku kooperatif anak. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keterampilan komunikasi operator terhadap tingkat kooperatif anak usia 6-12 tahun pada kunjungan pertama dengan perawatan ekstraksi di RSGM UMY.
Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional pada 36 subyek di RSGM UMY. Keterampilan komunikasi operator diukur dengan check list yang berisi 21 butir poin. Tingkat kooperatif anak diukur dengan menggunakan Frank Behavior Rating Scale. Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman.
Hasil analisis diskriptif dari 36 responden didapatkan sebagian besar keterampilan komunikasi dan tingkat kooperatif anak dalam kategori baik yaitu 94,4 dan 52,8%. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman didapatkan nilai p = 0,000 (< 0,05) artinya, terdapat pengaruh yang signifikan antara keterampilan komunikasi operator terhadap tingkat kooperatif anak usia 6-12 tahun pada kunjungan pertama dengan perawatan ekstraksi di RSGM UMY.