DETAIL DOCUMENT
ANALISIS FRAMING KASUS PEMBERITAAN SOEHARTO URUTAN PERTAMA PEMIMPIN YANG DIDUGA MENCURI UANG NEGARA VERSI STAR PADA HARIAN SEPUTAR INDONESIA DAN REPUBLIKA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Author
ARI HANDOYO
Subject
 
Datestamp
2022-07-16 03:00:37 
Abstract :
Studi ini berusaha untuk menganalisis pemberitaan mengenai penempatan Soeharto pada urutan pertama pemimpin yang diduga mencuri kekayaan Negara oleh StAR oleh Seputar Indonesia dan Republika. Tujuan dari skripsi ini untuk mengetahui pembingkaian dan faktor-faktor yang mempengaruhi framing kepada Seputar Indonesia dan Republika. Kerangka teori berpijak pada komunikasi sebagai proses produksi pesan dan makna, Media dan Konstruksi Realitas, Ideologi Media, Pendefinisian Realitas, Framing dan Pembentukan Berita serta Efek Framing. Pisau analisis yang digunakan adalah analisis framing model Zhondang Pan dan Gerald M Kosicki yang melihat bahwa setiap berita memiliki frame yang berfungsi sebagai pusat dari organisasi ide. Framing didefinisikan sebagai proses membuat suatu pesan lebih menonjol, menempatkan infomasi lebih daripada yang lain sehingga khalayak tertuju pada pesan tersebut. Pan-Kosicki menggunakan unit analisis yang terdiri dari Sintaksis, Skrip, Tematik dan Retoris. Hasil Penelitian ini memperlihatkan bahwa Seputar Indonesia membingkai Prakarsa StAR sebagai sesuatu yang tidak perlu ditindak lanjuti dan diikuti karena data tidak jelas serta Pesimis terhadap keberhasilan pengembalian aset Soeharto. Sedangkan Republika membingkai Prakarsa StAR perlu ditindak lanjuti dengan mengikuti program StAR serta Optimis terhadap keberhasilan pengembalian aset Soeharto. Adanya perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor Intra-Media yaitu Faktor Individual, Rutinitas Media dan Level Organisasi, sedangkan Faktor Ekstra-Media yang berpengaruh adalah Sumber berita dan Ideologi. Oleh karena itu kita sebagai Pembaca hendaknya berpikir kritis dalam menerima informasi sehingga tidak terjebak dalam keberpihakan media massa. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta